Kronologi Turki Kepung Pemimpin ISIS Sampai Tewas Ledakkan Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Setelah pengintaian panjang, Turki berhasil mengepung Abu Hussein al-Qurashi di persembunyiannya di Suriah hingga akhirnya pemimpin ISIS itu meledakkan diri dengan rompi bom akhir pekan lalu.
Sejumlah pejabat keamanan Turki mengungkap proses panjang yang dilalui pasukan khusus dari Organisasi Intelijen Nasional (MIT) hingga akhirnya operasi itu digelar akhir pekan lalu.
Menurut seorang pejabat, MIT sebenarnya sudah mengintai Qurashi sejak lama, setelah ia ditunjuk menjadi pemimpin ISIS yang baru pada November 2022 lalu.
Mereka akhirnya mengetahui gedung tempat persembunyian Qurashi di dekat Kota Jandaris, Suriah. Ketika mengetahui Qurashi bakal mengubah lokasi persembunyian, MIT langsung merencanakan operasi.
Operasi itu akhirnya digelar pada akhir pekan lalu. Setelah empat jam operasi, MIT berhasil mengepung gedung tersebut.
Mereka pun mendesak Qurashi agar segera menyerahkan diri. Namun, Qurashi menolak. Ia malah mengaktifkan rompi bunuh diri yang sudah dikenakan. Qurashi pun tewas akibat meledakkan diri sendiri.
Sejumlah foto yang diambil pasukan khusus Turki menunjukkan gedung beratap merah itu hancur sebagian dengan puing berserak di sekitarnya.
Dalam sejumlah foto juga terlihat puing metal bertebaran di halaman depan yang dihiasi air mancur kecil, berlatar tanah merah dan pohon zaitun.
Dengan kematian Qurashi, para pengamat memprediksi ISIS akan mengumumkan pemimpin baru. Orang itu akan menjadi pemimpin keempat ISIS dalam beberapa tahun terakhir.
Belakangan, ISIS memang terus gonta-ganti pemimpin karena selalu menjadi target intelijen asing.
Tak hanya pemimpin seperti Abu al-Hasan dan Qurashi, sejumlah anggota senior ISIS juga menjadi target operasi intelijen negara-negara asing yang kerap bekerja sama.
Pada bulan lalu, misalnya, Turki memfasilitasi seorang agen Irak untuk masuk ke Suriah. Agen itu kemudian menggiring pemimpin senior ISIS, Khaled al-Jabouri, dari Turki ke Suriah.
Setibanya di Suriah, al-Jabouri tewas dalam serangan drone AS. Ketika serangan berlangsung, kelompok bersenjata yang didukung Turki menangkap dua anggota ISIS pembawa pesan untuk al-Jabouri.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net