Ledakan di Perbatasan Lebanon, 1 Tentara Israel Terluka Parah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Militer Israel (IDF) mengungkapkan empat anggotanya terluka akibat ledakan tak dikenal di dekat perbatasan Lebanon selama operasi terkait pengamanan perbatasan pada Minggu (14/4).
IDF mengungkapkan satu dari empat tentara itu mengalami luka parah. Sedangkan dua tentara luka sedang, dan seorang tentara lainnya luka ringan.
Para tentara itu disebut berada di perbatasan untuk membersihkan posisi Hizbullah, senjata, dan untuk lebih mempersiapkan pertahanan perbatasan di masa depan.
The Jerusalem Post pada Senin (15/4) memberitakan IDF masih mengkaji penyebab ledakan tersebut namun tidak mengatakan apa pun mengenai ancaman aktif atau serangan yang ditimbulkan Hizbullah.
Dengan tidak adanya serangan aktif dengan Hizbullah, kemungkinan besar ledakan adalah ranjau darat atau sejenis alat peledak rakitan.
Para prajurit, dari batalyon Sayeret Golani, Yahalom, dan Egoz dari Divisi IDF 146, dievakuasi dengan helikopter setelah diberikan bantuan medis darurat kepada mereka.
Sementara itu, Hizbullah baru-baru ini memuji Iran atas serangan misil dan drone yang ditembakkan ke Israel pada akhir pekan lalu. Hizbullah menyebutnya sebagai awal dari "fase baru" konflik dengan Israel.
Tak hanya itu, kelompok militan di Lebanon tersebut juga menyebut serangan Iran adalah bentuk perjuangan atas Palestina.
"Operasi tersebut justru mencapai tujuan militernya, meskipun ada keterlibatan Amerika Serikat, sekutunya, dan alat regionalnya dalam menanggapi serangan menakjubkan tersebut," demikian pernyataan Hizbullah, pasca serangan Iran.
"Tujuan politik dan strategis jangka panjang besar ini akan terlihat jelas seiring berjalannya waktu," lanjut Hizbullah, dilansir Associated Press.
Pemerintah Iran mengklaim serangan udara ke Israel pada akhir pekan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap serangan ilegal dan genosida rezim Zionis terhadap Palestina.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan tindakan defensif mereka itu ialah untuk membela diri sekaligus menunjukkan sikap Iran dalam perdamaian dan keamanan regional serta internasional.
"Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina," kata Kemlu Iran dalam siaran pers, Minggu (14/4).
Kemudian, Iran juga menyebut serangan ke Israel itu sebagai pembalasan atas serangan militer Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada awal April 2024. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net