Libur Natal, 9.195 Kendaraan Masuk Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk
beritabali/ist/Libur Natal, 9.195 Kendaraan Masuk Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Lonjakan arus kendaraan liburan ke Bali mencapai puncaknya pada hari Sabtu (23/12/2023), dengan jumlah orang dan kendaraan melebihi dua kali lipat dari hari biasa.
Diprediksi arus balik kendaraan meninggalkan Bali akan terjadi sehari setelah Hari Raya Natal, yaitu pada Selasa (26/12/2023).
Data dari PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatat bahwa pada puncak arus masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, jumlahnya mencapai 43.467 orang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan, serta 9.195 unit kendaraan. Sementara itu, arus keluar Bali mencapai 30.366 orang dan 30.356 unit kendaraan.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, menyatakan, meskipun masih banyak kendaraan yang masuk Bali pada hari sebelum Hari Raya Natal, namun jumlahnya sudah mulai berkurang setelah puncak arus masuk Sabtu lalu.
"Pada puncak arus, sebanyak 35 unit kapal termasuk kapal perbantuan, dengan kapal perbantuan membawa penumpang dari Ketapang tanpa muatan kembali ke sana," paparnya.
Diprediksi arus balik liburan dari Bali ke Jawa akan terjadi pada Selasa (26/12), karena wisatawan yang berlibur pada libur Natal akan kembali ke pulau Jawa. Meski demikian, di akhir pekan ini diperkirakan akan terjadi arus masuk Bali jelang libur Tahun Baru.
Arus masuk Bali menjelang libur Tahun Baru diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (30/12), dengan jumlah kendaraan membludak seperti pada arus libur Hari Natal. Pihak berwenang telah mengantisipasi arus balik setelah libur Tahun Baru, dengan prediksi adanya arus keluar Bali secara bersamaan.
Arus lalu lintas kendaraan keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang diperkirakan akan membludak pada Senin (1/1) 2024. Pihak terkait sudah menyiapkan armada 52 kapal, menerapkan aturan pembelian tiket minimal 2 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk, dan menyediakan Parkir Kargo sebagai kantong parkir.
Meski Kementerian Perhubungan telah memberlakukan pembatasan angkutan barang selama arus libur Natal dan Tahun Baru, kendaraan angkutan non logistik seperti tronton dan truk besar masih beroperasi, mengurangi kapasitas kapal. Pihak berwenang berharap aturan pembatasan angkutan barang non logistik dapat dijalankan dengan baik untuk menghindari gangguan pada lalu lintas kendaraan yang menyeberang.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
