search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
LRT Bali Mulai Proses Konstruksi September 2024
Sabtu, 17 Februari 2024, 21:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/LRT Bali Mulai Proses Konstruksi September 2024.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perkembangan proyek pengembangan transportasi kereta cepat Light Rail Transit (LRT) saat ini sedang mempersiapkan pembiayaan dan proses konstruksi akan digarap pada September 2024.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta, Sabtu (17/2/2024). Lebih lanjut, proyek LRT itu diharapkan sesuai waktu jika perkembangannya terus dikejar dan peletakan batu pertama berlangsung Maret 2024.

Baca juga:
LRT Bali Ditarget 'Groundbreaking' September 2024">Proyek LRT Bali Ditarget 'Groundbreaking' September 2024

“Sebetulnya kita lagi hitung kalau misal secara keuangan bisa didukung benar semestinya begitu keuangan didukung sudah oke itu, langsung bisa ground breaking, perkiraan saya kira-kira September mulai konstruksi,” ujar Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta seperti dikutip dari Antara, .

Samsi menambahkan, ground breaking paling cepat jika murni dengan dilanjutkan pelaksanaan konstruksi kemungkinan Maret paling cepat untuk dikejar.

Selain pembiayaan, pemerintah masih melanjutkan studi kelayakan proyek LRT yang masih dilakukan konsorsium Korea Selatan, selebihnya beberapa komponen penting sudah ditetapkan.

"Sekarang sudah proses penetapan rute sudah, rencana stasiun sudah, ini sudah menuju penyiapan pembiayaan,” tutur dia.

Untuk rute tak ada perubahan dari rencana awal, Dishub Bali menyebut titik awal keberangkatan LRT adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemudian menuju Central Parkir Kuta, selanjutnya Seminyak Canggu. Rute awal yang perkiraan jaraknya sekitar 5,3 km itu dibangun untuk memecah kepadatan akibat lonjakan kunjungan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai yang diprediksi puncaknya pada 2027.

Sepanjang tiga titik utama itu, Dishub Bali menghitung ada delapan stasiun yang akan dilintasi pengguna LRT, seluruhnya dibangun di sepanjang rute.

Transportasi kereta LRT ini belum dapat dipastikan ketersediaan kursinya, lantaran pemerintah harus menghitung lebih lanjut kebutuhan kursi dan kereta, tetapi yang terpenting target mereka waktu tunggu penumpang cukup 15 menit sekali.

Kereta ini dipastikan akan dibangun di bawah tanah, oleh sebab itu Samsi belum dapat memastikan tidak akan ada pembebasan lahan ke depan saat proses kontruksi, lantaran jalur darat tetap dibutuhkan sebagai akses keluar dan masuk penumpang LRT. (sumber: liputan6.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami