search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Makepung Lampit, Tradisi Balap Kerbau di Sawah Berlumpur
Senin, 28 November 2016, 08:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Kabupaten Jembrana memiliki atraksi budaya  balap kerbau di sawah berlumpur yang disebut Makepung Lampit. Untuk melestarikan tradisi budaya petani ini, pemerintah setempat menggelar lomba balap kerbau Makepung Lampit di area persawahan Jembrana. 
 
Makepung Lampit di sawah berlumpur ini berlangsung di areal persawahan Subak Tegal Wangi, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Lomba ini ramai disaksikan warga Jembrana maupun wisatawan asing.
 
Tradisi Makepung Lampit yang digelar di areal persawahan Subak Tegal Wangi Desa Kaliakah Kecamatan Negara ini berlangsung saat musim tanam tiba. Tradisi ini baru  digelar sebanyak dua kali yakni mulai tahun 2015 dan tahun 2016.
 
Lomba ini tidak jauh dengan berbeda dengan balap kerbau makepung atau karapan sapi di Madura.  Bedanya ini dilakukan di sawah berlumpur dan menggunakan Lampit atau penyangga dari alat bajak sawah serta menggunakan kerbau.
 
26 peserta mengikuti ajang ini, dan peserta yang semuanya petani sangat semangat dalam ikut lomba. Semuanya berpacu menjadi yang tercepat hingga garis finsih yang berjarak 200 meter. Saking semangatnya, ada joki yang terjatuh dari pijakannya.
 
Menjadi seorang joki untuk  memacu kerbau ini tidaklah mudah. Seperti yang diungkapkan salah satu joki.
 
"Mengendalikan sepasang kerbau agar bisa berlari lurus sangat sulit, ditambah kondisi lintasan yang berlumpur dan sangat licin,"ujar Gede Oka, salah seorang joki kerbau.
 
Pihak Pemkab Jembrana memberi dukungan terhadap lomba dan menyatakan akan memberikan fasilitas berupa arena Makepung Lampit permanen.
 
Lomba Makepung Lampit bukan saja untuk mencari juara, tetapi juga kebersamaan dan kegembiraan sesama petani dalam menyambut masa peralihan cocok tanam. Untuk memotivasi peserta, Pemkab Jembrana memberikan sejumlah hadiah berupa piala dan uang tunai puluhan juta rupiah.[jim/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami