Mantan Presiden Italia Giorgio Napolitano Meninggal Dunia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Mantan Presiden Italia Giorgio Napolitano meninggal dunia, Jumat (22/9), waktu setempat. Ia wafat pada usia 98 tahun.
Sebuah pernyataan dari Istana Kepresidenan Italia mengkonfirmasi kabar kematian Napolitano. Ia sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit Roma selama beberapa pekan terakhir.
Sejumlah tokoh dalam negeri menyampaikan duka cita atas meninggalnya Napolitano. Perdana Menteri Italia Georgia Meloni menyampaikan "belasungkawa terdalam" dari kabinetnya kepada keluarga Napolitano.
Sementara, Presiden Italia saat ini, Sergio Mattarella, mengatakan bahwa Napolitano telah memimpin "pertempuran penting untuk pembangunan sosial, perdamaian, dan kemajuan di Italia dan Eropa."
Paus Fransiskus, dalam sebuah telegram kepada istri mendiang, memberikan penghormatan terakhir dan menyebut bahwa Napolitano adalah seorang pria yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan "persatuan dan harmoni" negaranya, melansir AFP.
Mengutip The Guardian, Napolitano adalah mantan tokoh partai komunis pertama yang menjadi presiden Italia dan orang pertama yang terpilih dua kali untuk menduduki jabatan tersebut.
Ia terkenal karena sikap moderat dan kenegarawanan. Napolitano juga dianggap sebagai penjamin stabilitas di masa turbulensi kronis dalam politik Italia.
Mantan pemimpin Partai Komunis ini menjabat sebagai kepala negara di sejumlah pemerintahan antara tahun 2006 dan 2015.
Lahir pada tahun 1925 di bawah pemerintahan Mussolini, Napolitano bergabung dengan kelompok perlawanan komunis pada usia 17 tahun, sebelum bergabung dengan partai pada tahun 1945 dan terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1953.
Setelah pembubaran Partai Komunis, Napolitano naik ke puncak politik Italia dengan Partai Demokratik Kiri. Ia terpilih sebagai presiden pada tahun 2006 dan menjabat sebagai kepala negara selama periode ketidakstabilan politik yang kronis.
Meskipun ia berencana untuk pensiun setelah masa jabatan pertamanya di tahun 2013, pemilihan legislatif yang tidak meyakinkan memaksa Napolitano untuk kembali menjabat hingga pengunduran dirinya di tahun 2015.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net