search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Marak, Aksi Pencurian Kabel Penerangan Jalan di Jembrana
Sabtu, 16 Juli 2022, 22:12 WITA Follow
image

beritabali/ist/Marak, Aksi Pencurian Kabel Penerangan Jalan di Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang 1.650 meter yang merupakan aset Pemkab Jembrana diduga dicuri di 5 titik lokasi yang berbeda. 

Hal ini diungkap Kepala Bidang Perhubungan Jembrana I Gede Ariadi, yang terungkap bulan Mei lalu. Hilangnya kabel PJU itu diawali di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, wilayah Kelurahan Gilimanuk dengan jarak dari jembatan timbang hingga area parkir kargo. 

Panjang kabel hilang sekitar 200 meter, berjenis Twisted 16 milimeter. Gede Ariadi menduga pelaku berpakaian menyerupai petugas dengan lengkap helm, membawa tangga dan menggunakan mobil. 

"Untuk kabel yang di Gilimanuk kini sudah tergantikan dengan yang baru," katanya. 

Demikian juga kabel paling panjang diduga dicuri di Yeh Leh hingga ke Rest Area Pengeragoan dengan panjang kabel 1 kilometer. 

Akibat kabel Twisted hilang, maka otomatis lampu penerangan jalan  di perbatasan Tabanan dan Jembrana hingga saat ini padam. 

Saat melakukan pendataan kembali, pihaknya menemukan ternyata banyak kabel-kabel yang hilang. Seperti di Pegastisan Kelurahan Pendem sekitar 200 meter kabel Twisted untuk PJU. Selain itu juga kabel Twisted di selatan Balai Subak, Kelurahan Sangkaragung sepanjang 150 meter.

Kabel hilang juga baru diketahui terjadi di selatan terminal kargo lama sekitar 100 meter. Sebelah barat Pura Rambut Siwi Desa Yehembang, 80 meter. Bahkan, 1 tiang listrik besi juga dinyatakan hilang. 

Ariadi mendugaraibnya kabel tersebut karena dicuri. Akibat hilangnya kabel tersebut, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta. Meski kabel hilang, Pemkab Jembrana tetap membayar tagihan listrik setiap bulan karena tercatat sebagai sambungan. 

"Ini disebabkan belum meterisasi, tetap membayar meski lampu PJU mati akibat kabel hilang," jelasnya. 

Ariadi menuturkan, hingga kini hilangnya kabel karena diduga dicuri dan belum dilaporkan ke pihak berwajib. Agar PJU tetap menyala, pihaknya kini menganggarkan penyambungan ulang dengan mempergunakan kabel baru. 

Kedepan, untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya akan mengintensifkan pengawasan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk turut mengawasi, karena kabel yang hilang ini juga untuk kepentingan masyarakat. 

"Peran serta masyarakat lebih penting untuk mengawasi juga. Karena masyarakat juga yang dirugikan jika kabel hilang," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami