search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengatasi Demam Pada Anak Saat Pandemi Covid-19
Kamis, 13 Agustus 2020, 22:00 WITA Follow
image

bbn/Alodokter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Demam merupakan reaksi pada tubuh ketika virus, bakteri dan hal asing lainnya masuk ke dalam tubuh. Reaksi umumnya diketahui melalui perbedaan suhu tubuh dan daya tahan. 

[pilihan-redaksi]
Pada anak, biasanya demam, batuk atau pilek dirisaukan oleh para orang tua, namun umumnya demam pada anak tidak disebabkan oleh hal yang berbahaya, bahkan demam merupakan pertanda baik bagi orangtua, bahwa ada tanda reaksi pertahanan tubuh pada anak yang terserang penyakit atau tumbuh fisik hingga menimbulkan demam. 

Jika demam pada orang dewasa terjadi saat suhu tubuh mencapai 38-39 derajat celcius, demam pada bayi dan anak-anak terjadi saat suhu tubuh mencapai 37 derajat celcius hingga lebih. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu tubuh dan daya tahan antara orang dewasa dengan bayi atau anak-anak. 

Melalui webinar kesehatan, dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Denpasar, dr. I Gusti Ngurah Twi Adyana, Sp.A., menyatakan hal mendasar dari demam adalah ketika terjadi demam harus diukur dengan termometer dan tidak boleh mengandalkan perabaan atau perasaan orang tua. Lantas, bagaimana mengatasi demam pada anak di masa Pandemi Covid-19 saat ini dok?

Dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Denpasar, dr. I Gusti Ngurah Twi Adnyana, Sp.A., mengingatkan akan penyebab demam ini bisa bermacam-macam, meskipun di dalam periode pandemi Covid-19. Selain reaksi tubuh dari timbulnya infeksi atau gejala penyakit, demam bisa berarti masa pertumbuhan organ bagi sang buah hati. 

"Intinya adalah jangan khawatir, hadapi demam pada anak dengan penanganan mandiri serta perhatikan gejala awal yang menyertai kehadiran demam pada  tubuh anak", tutur dr. I Gusti Ngurah Twi Adnyana, Sp.A., pada Webinar Kesehatan bertajuk "Mengatasi Demam Pada Anak Di Era Pandemi Covid-19", Rabu (12/08/2020) yang digelar manajemen Siloam Hospitals Denpasar dengan diikuti puluhan peserta dari keluarga pasien anak di rumah sakit tersebut. 

Dikatakannya, penanganan mandiri demam pada anak meliputi pemberian air putih atau ASI pada bayi guna menyikapi reaksi suhu tubuh anak yang meninggi, mengenakan pakean longgar agar anak nyaman sekaligus memudahkan reaksi penguapan suhu tubuh serta penanganan mandiri melalui pengompresan tubuh dengan air hangat. 

"Dan terakhir berikan obat penurun panas sesuai dosis yang berlaku pada tingkatan umur anak," imbuh dr. I Gusti Ngurah Twi Adnyana, Sp.A.

Akan demam di masa Pandemi Covid-19 dan khawatir terpapar Corona, maka hal penting yang harus diketahui orang tua adalah melihat efektifitas kerja obat penurun panas yang diberikan kepada anak. 

"Jika dalam dua hari selanjutnya  pemberian obat penurun panas tidak memberi hasil optimal dan demam anak makin tinggi maka perhatikan adanya gejala lain pada tubuh anak, segera bawa ke dokter spesialis anak atau ke rumah sakit," pungkas I Gusti Ngurah Twi Adnyana mengingatkan.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami