Menhan Rusia Disebut Ajak Kim Jong Un Latihan Militer Bareng China
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dilaporkan mengajak Korea Utara untuk menggelar latihan militer bersama China. Shoigu menyampaikan ajakan itu saat bertemu dengan Kim Jong Un.
Associated Press melaporkan bahwa seorang anggota parlemen Korea Selatan, Yoo Sang Bum, mengaku menerima informasi ini dalam pertemuan tertutup dengan Direktur Badan Intelijen Nasional, Kim Kyou Hyun.
Dalam pertemuan itu, Kim ditanya soal kemungkinan Rusia mengajak latihan militer bersama Korut dan China. Kim kemudian menjawab Shoigu kemungkinan sudah menyodorkan usulan itu saat bertemu dengan Kim Jong Un.
Pada Juli lalu, Kim memang mengundang Shoigu ke Korut untuk menghadiri parade militer di Pyongyang dalam rangka peringatan kesepakatan gencatan senjata Perang Korea.
Sejumlah pejabat Amerika Serikat menduga kedua negara juga membicarakan kemungkinan pasokan artileri dan amunisi lain dari Korut untuk mendukung invasi Rusia di Ukraina.
Pada pekan lalu, Gedung Putih pun membeberkan bahwa Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin bertukar surat yang diduga berisi permintaan bantuan amunisi dari Korut.
Kim Jong Un sendiri memang terus berupaya memperkuat hubungannya dengan Rusia dan China belakangan ini, di tengah tekanan Barat yang kian besar akibat ambisi nuklir Korut.
AS dan Korut sebenarnya sudah sempat membahas mengenai denuklirisasi di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Namun, perundingan itu mandek karena perbedaan pendapat mengenai beberapa pokok bahasan.
Sejak saat itu, Korsel selaku sekutu AS di kawasan terus memantau pergerakan Korut. Dalam pertemuan dengan Yoo Sang Bum kali ini, Kim Kyou Hun juga mengindikasikan uji coba pesawat Korut belakangan ini sangat mengedepankan sistem nuklir taktis.
Mereka diduga mengandalkan sistem nuklir taktis agar dapat meraih kemenangan besar jika perang dengan Korsel sewaktu-waktu pecah.
Sejak ketegangan di kawasan meningkat akibat perang Rusia dan Ukraina, Kim Jong Un terus memamerkan kekuatan militernya, termasuk dengan uji coba lebih dari 100 rudal sejak awal 2022.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net