Menteri Basuki Minta Pengerjaan Tol Gilimanuk Mengwi Dipercepat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Badan Pengatur Jalan Tol PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio, selaku pelaksana proyek jalan tol Gilimanuk - Mengwi untuk menargetkan realisasinya pada tahun 2025, bukan pada 2028.
"Seperti irama jegog (cepat-red) tadi, kalau 7 tahun kerjakan 90 km keroncong itu, saya minta bisa diselesaikan tahun 2025. Pasti bisa. Saya mohon pak Tito minimal 2 shif bekerja 7 hari seminggu," tandas Basuki saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meletakkan batu pertama atau ground breaking tol Gilimanuk Mengwi (Tol Jagat Kerthi Bali), Sabtu, 10 September 2022 di Pekutatan.
Menurutnya, kerja keras untuk mempercepat pengerjaan infrastruktur ini bukan untuk mewah-mewahan namun mengejar ketertinggalan infrastruktur dan kebutuhan investor untuk segera membangun usahanya seperti destinasi wisata baru Paramount Theme Park Bali di Pekutatan. Selain juga, kata dia, kebutuhan masyarakat yang mengharapkan konektivitas yang menghubungkan Bali Barat dan Selatan ini dengan jarak waktu singkat dan efisien.
"Saya minta kerja lebih keras karena tuntutan masyarakat jauh lebih tinggi. Bukan mewah-mewahan tapi mengejar ketertinggalan infrastruktur," ujarnya.
Meski dengan waktu yang dipercepat, Basuki menekankan pengerjaan tolnya agar tetap menjaga kualitas dan estetikanya untuk membuktikan bahwa jalan tol di Bali dibangun dengan baik karena merupakan daerah wisata internasional.
"Saya tekankan 2 hal kualitas dan estetika namun tidak mengurangi kecepatan kerjanya, minimal 2 shift 1 hari, bila perlu 3 shift seperti rock n roll tadi," sebutnya.
Maka itu, untuk menjaga kualitas pengerjaan, Menteri Basuki memberikan surat tugas kepada Gubernur Bali Wayan Koster sebagai pengawas langsung proyek jalan tol Gilimanuk Mengwi. Basuki juga meminta tidak ada groundbreaking lagi setelah ini sehingga pertemuan berikutnya hanya peresmiannya saja.
Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan tol Gilimanuk Mengwi sepanjang 96,21 km ini merupakan satu-satunya jalan tol pertama yang dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda, maupun juga kendaraan umum roda dua dan empat.
Jalan tol ini juga melewati 3 kabupaten, 13 kecamatan, 58 desa dengan estimasi daya konstruksi sebesar Rp24 triliun yang dikerjakan BPJT yang dipimpin Tito Sulistio.
Ia menegaskan bagi pada bupati, camat, Kepala Desa, Bendesa yang dilewati tol agar mendukung penuh bekerja fokus, tulus, lurus dan tidak main-main dalam proses pengerjaan tol agar berjalan lancar dan mendapat retu alam semesta Bali.
"Tol Jagat Kerthi Bali mengandung makna sebagai sarana yang memberi kesejahteraan, kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Bali. Yang ddiyakini akan mampu memberi berdampak positif bagi Pemda, masyarakat Bali baik dengan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efisiensi jarak untuk logistik, mampu memicu lahirnya destinasi wisata baru sehingga tercipta pertumbuhan pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan antar wilayah provinsi Bali," jelasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tim