search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Militer China Disebut Pakai Bahan Bakar Rudal Untuk Hidangan Panas
Rabu, 10 Januari 2024, 11:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Militer China Disebut Pakai Bahan Bakar Rudal Untuk Hidangan Panas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Mantan Perwira Angkatan Laut China membeberkan personel Angkatan Udara mengambil bagian bahan bakar rudal padat untuk bahan bakar makanan tradisional, Hotpot China.

Letkol Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Yao Cheng mengatakan tindakan itu terjadi di tengah korupsi yang merajalela di dunia militer China.

Yao juga mengatakan pasukan China kerap kekurangan peralatan dan logistik yang memadai.

"Ketika saya masih di militer, kami akan menguras bahan bakar dari tangki bahan bakar pesawat untuk memasak, yang menyala hijau dan tak berbau sama sekali," ujar Yao, dikutip Radio Free Asia (RFA), Senin (8/1).

Dia kemudian berkata,"Saat kami makan hotpot, kami akan mengeluarkan bahan bakar padat di dalam rudal sedikit demi sedikit, karena persediaan tak cukup."

Yao mengaku sering pergi ke gudang senjata dan meminta sebagian kecil bahan bakar padat "ketika ingin makan hotpot."

Hotpot tradisional China disantap dari panci yang selalu mendidih, dengan memasukkan daging mentah, makanan laut, dan makanan lezat lain.

Untuk memanaskan panci, pengguna bisa menggunakan apa saja mulai dari listrik hingga bahan bakar kompor kemah.

Cerita pemakaian bahan bakar rudal untuk hotpot ini mencuat saat militer China diterpa isu korupsi.

Salah satu sumber yang akrab dengan militer China, Duan, mengatakan korupsi memang merajalela di militer.

"Korupsi di kalangan militer jauh lebih buruk dibandingkan di pemerintahan daerah," kata Duan.

Duan juga mengatakan media asing melaporkan rudal China diisi bukan dengan bahan bakar tapi dengan air.

"Meski tak ada bukti konklusif, sangat mungkin hal itu terjadi," imbuh dia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang China menyelidiki dua mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat Guo Boxiong dan Xu Caihou.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami