search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minum 2-4 Cangkir Kopi Tiap Hari Kurangi Risiko Kematian Dini
Jumat, 22 Juli 2022, 07:50 WITA Follow
image

bbn/Detik.com/Minum 2-4 Cangkir Kopi Tiap Hari Kurangi Risiko Kematian Dini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kopi memiliki beragam manfaat kesehatan, salah satunya memperpanjang usia peminumnya. Data lebih dari 170.000 orang dewasa di Inggris mengungkap minum dua hingga empat cangkir kopi setiap hari dinilai dapat membuat peminumnya hidup lebih lama.

Analisis ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Southern Medical and Jinan Universities di Guangzhou, China, dan terbit di Annals of Internal Medicine.

Penulis utama Dan Liu, mengatakan temuannya ini mendukung hasil studi sebelumnya tentang dampak positif dari kopi.

"Studi observasional sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara asupan kopi dan pengurangan risiko kematian," kata Liu, dikutip dari New York Post.

{bbadscontnet}

Manfaat positifnya tetap terlihat meski kopi yang dikonsumsi mengandung gula atau pemanis buatan.

Dari analisis terhadap 171.616 data dari survei Biobank Inggris, peneliti mencatat ada 55,4 persen orang yang minum kopi tanpa gula atau pemanis, 14,3 persen minum kopi dengan gula, 6,1 persen minum kopi dengan pemanis buatan, dan 24,4 persen tidak minum kopi sama sekali.

Selama periode survei antara 2006 hingga 2010, sebanyak 3.177 peserta meninggal, termasuk 1.725 karena kanker dan 628 karena penyakit jantung.

Setelah peneliti memnilai gaya hidup dan faktor medis lain yang mungkin memengaruhi risiko kematian, mereka menemukan bahwa peminum kopi memiliki 'nasib' yang lebih baik, yakni usia mereka lebih panjang. Terlepas dari tambahannya.

Manfaat paling menonjol terlihat pada orang yang minum dua hingga empat cangkir per hari, yang risiko kematian dini 30 persen lebih rendah daripada non konsumen.

Namun, mereka yang minum kopi dengan pemanis buatan tidak memiliki pengurangan yang signifikan.

Peneliti percaya faktor kesehatan lain mungkin berperan dalam masalah ini, seperti tingkat obesitas dan hipertensi yang lebih tinggi pada kelompok ini.

Profesor kedokteran di Harvard Medical School dan wakil editor Annals of Internal Medicine, Christina C. Wee, menyebut kandungan di dalam kopi dalam studi ini tidak tidak sampai satu sendok makan.

"Dosis rata-rata tambahan gula per cangkir kopi manis (dalam penelitian) hanya sedikit di atas satu sendok teh, atau sekitar 4 gram," tulis Wee.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami