search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Panen dan Giling Tebu Dirayakan dengan Karnaval Multietnis
Kamis, 28 Juli 2022, 22:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Panen dan Giling Tebu Dirayakan dengan Karnaval Multietnis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Kegiatan giling dan panen perdana tebu tahun 2022 PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) Dompu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Kali ini lebih unik dengan digelarnya Karnaval Manten Tebu, parade multietnis di kawasan Tambora, Sasak, Mbojo, Bugis-Makassar dan Bali. 
Karnaval sebagai penanda rasa syukur dengan semakin meningkatnya hasil panen Tebu dan produksi gula setiap tahunnya.

Parade berlangsung Rabu (27/7) di Area Cane Yard Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Acara begitu meriah dihadiri hampir seluruh karyawan perusahaan dan perwakilan masyarakat, mengusung tema “Dengan Tanam Tebu, Tumbuh Masyarakat yang Sejahtera”.

Manten Tebu yang dihadirkan dalam karnaval mengandung makna mengawinkan dua batang Tebu sebelum masuk proses penggilingan. Filosofinya, tebu-tebu yang dikawinkan diharapkan akan menghasilkan keturunan tanaman tebu yang banyak dan berkualitas.

Karnaval dimeriahkan juga petani Tebu dari berbagai desa, atraksi musik tradisional Suku Sasak Gendang Beleq, dan persembahan tarian dari Sanggar Madantana Pajo dan lagu daerah.

Media & External Relations Dept Head PT SMS, Muhammad Haryanto mengungkapkan, alasan mendasar dilakukannya pertunjukan budaya ini, selain untuk lebih dekat dengan warga di sekitar pabrik, juga mengingat beragam etnis dan kesenian yang ada di Dompu. Seperti, Mbojo, Sasak, Bugis-Makassar, Bali.

“Kami berharap cultural movement seperti ini akan menjadi medium pengikat kuat tali persaudaraan bagi karyawan dan warga sekitar,” harap Muhary, Sapaan Muhammad Haryanto.

“Acara giling perdana tahun ini yang dikemas sangat berbeda sebenarnya semacam “testing the water” saja. Namun ternyata animo warga di luar dugaan. Mereka menikmati suguhan dari acara Manten Tebu ini,” ungkapnya.

Muhary berharap, panen dan giling perdana tahun depan bisa diadakan lebih meriah lagi.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami