search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paramiliter Sudan Rebut Istana Presiden, Perang Pecah di Ibu Kota
Minggu, 16 April 2023, 06:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Paramiliter Sudan Rebut Istana Presiden, Perang Pecah di Ibu Kota

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Paramiliter Sudan mengklaim menduduki Istana Kepresidenan di Ibu Kota Khartoum dan beberapa gedung pemerintah pada Sabtu (15/4) dalam upaya kudeta terbaru yang terjadi di negara Afrika Utara itu.

Dalam sebuah pernyataan, Rapid Support Forces (RSF), pasukan paramiliter Sudan, mengatakan telah "mengontrol sepenuhnya" Istana Kepresidenan dan juga sejumlah bandara di Khartoum dan Merowe, utara negara itu.

RSF juga mengklaim telah mengambil alih kediaman Pangila Angkatan Darat Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan Bandara Internasional Khartoum.

RSF juga telah menduduki dua bandara lain di wilayah utara dan selatan, yakni bandara di Kota Merowe dan El-Obeid. Pangkalan militer di Kota Merowe pun saat ini telah dikepung dan ditembaki dengan senjata berat.

RSF menuturkan serbuan ini dilakukan sebagai balasan atas berbagai serangan militer Sudan terhadap markasnya di selatan Khartoum baru-baru ini.

Perang pun pecah ibu kota, di mana angkatan udara Sudan melancarkan serangan udara ke sejumlah markas RSF di Khartoum.

Serangan udara itu menerjang sejumlah markas dan gudang senjata RSF di Khartoum.

"Angkatan Udara Sudan menghancurkan kamp Tiba dan Soba di Khartoum milik RSF dan mendesak warga sipil di sekitar wilayah itu untuk tetap berada di dalam ruangan," bunyi pernyataan militer Sudan seperti dikutip AFP.

RSF merupakan sebuah kelompok paramiliter berpengaruh di Sudan yang dibentuk sejak perang Darfur tahun 2013 dan dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal dengan nama 'Hemedti'.

Hemedti telah menempatkan dirinya di barisan terdepan dalam menentang transisi pemerintahan yang direncanakan menuju negara demokrasi. Sejak Juli 2019, Sudan berada dalam situasi peralihan dari pemerintahan yang dipimpin oleh militer menuju pemerintahan sipil demokratis.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami