search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasca gempa Mentawai, Warga Siberut Barat Masih Mengungsi Semua
Selasa, 25 April 2023, 14:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pasca gempa Mentawai, Warga Siberut Barat Masih Mengungsi Semua

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Seluruh warga di Desa Simalegi, Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mengungsi setelah gempa magnitudo 6,9 terjadi di daerah tersebut pada Selasa (25/4) dini hari.

"Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Simalegi masih semuanya mengungsi," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4).

Sementara itu, di sejumlah desa masih terdapat sebagian warga yang mengungsi. Di antaranya Desa Sigapona, Siberut Barat dan Desa Sikabaluan, Siberut Utara. Abdul mengatakan BPBD di beberapa daerah masih terus melakukan pemantauan dan pendataan.

Lebih lanjut, Abdul menuturkan BPBD Kota Padang dan BPBD Kabupaten Agam di Sumatera Barat serta BPBD Kabupaten Nias Selatan di Sumatera Utara melaporkan seluruh warga telah kembali ke rumah masing-masing.

"Hingga kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan koordinasi dan pemantauan pascagempa magnitudo 6,9," kata Abdul.

Gempa bumi magnitudo 6,9 berlokasi 177 km barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 km. Fenomena geologi ini terjadi pada Selasa (25/4) pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan parameter dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Mercalli Modified Intensity teridentifikasi Siberut dan Mentawai pada VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukit Tinggi III MMI serta Labuhan Batu dan Padang Sidempuan II MMI.

Semakin tinggi MMI, maka semakin besar potensi dampak kerusakan yang dipicu oleh guncangan gempa.

BMKG menginformasikan ada gempa bumi susulan dengan magnitudo 5,0 yang terjadi pada pukul 05.19 WIB di hari yang sama. Gempa berada pada kedalaman 12 km.

"Menghadapi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hingga kini, bahaya gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya," ucap Abdul.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami