search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Patung Naga Sanga Amurwabhumi Raih MURI Kategori Patung Perak Terberat dan Terbesar
Selasa, 13 November 2018, 07:16 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Patung Naga Sanga Amurwabhumi dengan berat 720, panjang 20 meter lebar dan tinggi masing-masing 1,8 meter meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan Nomor register 8730 sebagai patung perak terberat dan terbesar. 

Hal ini terungkap saat penyerahaan penghargaan Oleh Osmar Semesta Susilo selaku Wakil Direktur MURI kepada UC Silver & Gold pada Senin (12/11) saat peresmian patung naga yang sekaligus menjadi karya puncak atau master piece galeri perhiasan terbesar di Bali itu. Patung naga yang dimaknai sebagai kekuatan, kesejahteraan dan keseimbangan ini diharapkan menjadi destinasi baru pariwisata di Bali.
 
 
UC Silver & Gold menciptakan patung naga perak bernama Naga Sanga Amurwabhumi, yang merupakan karya seni yang rumit dan bukti hidup yang mampu menunjukan kepada pengunjung asing apresiasi yang lebih tentang betapa serius dan kesungguhan dedikasi orang Bali untuk kesenian tradisional mereka. 
 
Arya Sutedja selaku Direktur Pemasaran UC Silver & Gold dalam laporannya menyampaikan jika UC Silver & Gold sebagai satu-satunya galeri perhiasan di Bali merasa perlu untuk melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Bali. Suteja berharap karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda Bali untuk menghargai, mengaggumi dan bangga dengan seni mereka sendiri. Ia juga ingin patung naga ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menciptakan lebih banyak karya seni, dan melestarikan warisan seni Bali yang unik yang telah dikembangkan secara turun-menurun.
 
"Naga Sanga Amurwabhumi memiliki arti sembilan naga yang melambangkan sembilan arah mata angin. Karya seni patung buatan tangan ini diselesaikan dalam waktu lima tahun. l Nyoman Eriawan memimpin proses pembuatan patung ini dan melibatkan 25 seniman muda Bali yang terampil. Para seniman ini menerapkan teknik mematung secara tradisional untuk membentuk perak dengan total berat 720Kg ke dalam bentuk patung naga yang membentang sepanjang 20 Meter, lebar dan tinggi masing-masing 1,8 Meter," ungkapnya. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami