Pejabat dan Menteri Prancis Ogah Bayar Langganan Centang Biru Twitter
beritabali.com/cnnindonesia.com/Pejabat dan Menteri Prancis Ogah Bayar Langganan Centang Biru Twitter
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Juru bicara pemerintah Prancis, Olivier Veran, mengatakan dia dan salah satu menteri tak mau membayar biaya langganan akun centang biru Twitter yang ditetapkan Elon Musk sebesar US$8 atau sekitar Rp125 ribu. Veran mengungkap kekhawatirannya tentang ambisi Musk sebagai pemilik baru Twitter.
"Saya mengundang mereka untuk membatalkan sertifikasi akun saya tanpa penundaan jika mereka menganggap bahwa ini adalah sesuatu yang harus mulai dibayar," kata Veran kepada televisi Prancis, diberitakan Reuters, Minggu (6/11).
Twiiter Inc telah secara resmi meluncurkan layanan berbayar untuk akun centang biru pada sabtu (5/11). Hal ini diketahui dari pembaruan aplikasi Twitter di App Store dengan deskripsi pelanggan bisa mendapatkan verifikasi centang biru seperti selebriti, perusahaan dan politisi yang sudah Anda ikuti.
Pembaruan ini merupakan revisi besar yang dijalankan Twitter usai diambil alih Musk dengan pembelian US$44 miliar pada 28 Oktober. Sebelum dibeli Musk, centang biru di akun Twitter menandakan perusahaan sudah memverifikasi akun tersebut dimiliki oleh seseorang atau perusahaan yang mengklaim.
Veran menjawab tak yakin apakah tetap menggunakan Twitter usai dipimpin Musk. Kata dia Twitter adalah alat komunikasi berpengaruh yang digunakan lebih dari 10 juta pengguna di Prancis.
"Fakta bahwa ini adalah alat global yang dimiliki satu orang, dan dia menunjukkan ambisi yang membuat saya sedikit khawatir, setidaknya beberapa di antaranya, berarti saya akan tetap waspada dan bahwa saya akan mengambil tanggung jawab sendiri bila perlu," kata Veran.
Sama seperti banyak politisi Prancis, Veran memiliki akun Twitter centang biru. Mantan menteri kesehatan ini punya 425 ribu pengikut di akun @olivierveran.
Akun @emmanuelmacron milik Presiden Prancis Emmanuel Marcon juga centang biru. Dia punya 8,8 juta pengikut.
Sebagian besar menteri Prancis, pejabat pemerintahan dan institusi negara juga memiliki akun centang biru.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
