search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelanggan Netflix Turun Hampir 1 Juta Pengguna di Q2 2022
Kamis, 21 Juli 2022, 13:13 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Pelanggan Netflix Turun Hampir 1 Juta Pengguna di Q2 2022

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Netflix melaporkan telah kehilangan hampir 1 juta pelanggan selama Kuartal II (Q2) 2022. Angka ini menjadikannya sebagai yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan didirikan.

Laporan pendapatan perusahaan mengurai, Netflix kehilangan 970.000 pelanggan dalam periode April-Juni 2022.

"Sulit kehilangan satu juta pelanggan dan menyebutnya sukses," kata Co-CEO Netflix, Reed Hastings, dikutip dari Gadgets360, Kamis (21/7/2022).

Tapi perusahaan sedikit lebih untung karena prediksi sebelumnya mengatakan kalau jumlah pelanggan bisa turun hingga 2 juta orang. Hal itu diyakini terjadi karena populernya serial Stranger Things yang pertama kali debut di Netflix pada 2016 lalu.

Ketika season 4 dirilis pada akhir Mei, jumlah jam menonton series tersebut mencapai 1,3 miliar jam hanya dalam empat minggu.

Penurunan 970.000 pelanggan ini menambah daftar buruk kinerja Netflix tahun ini.

Di Kuartal I kemarin, perusahaan sudah kehilangan setidaknya 200.000 pelanggan.

Meskipun terjadi penurunan, Netflix masih memperoleh 1,4 miliar Dolar AS atau Rp 20,9 triliun dari pendapatan saham.

Nyatanya, saham Netflix meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun lalu di Kuartal II 2022.

Akibat itu, pendapatan Netflix naik 9 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi hampir 8 miliar Dolar AS atau Rp 119 triliun.

Netflix juga masih menjadi penguasa platform streaming film di dunia dengan total 220,7 juta pelanggan.

Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang pesaing seperti Disney dan Apple.

Perusahaan turut memperkirakan kalau Netflix bakal mendapatkan 1 juta pelanggan di Kuartal III atau periode Juli-September 2022.

Itu berarti perusahaan yakin kalau kinerja buruk mungkin bakal berakhir ke depannya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami