Pembongkaran Tower Bodong di Badung Diklaim Tak Akibatkan Blank Spot
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra menegaskan pembongkaran BTS (Base Transceiver Station) di Badung telah memperhatikan kualitas sinyal agar tidak mengganggu layanan telekomunikasi atau terjadi blank spot.
"Kami memastikan serta telah bersurat ke BTS selaku partner resmi pemerintah untuk membangun infrastruktur di daerah-daerah yang bisa dibilang tower atau perangkat telekomunikasinya kami bongkar. Sehingga layanan tidak turbulensi," jelasnya saat di temui langsung di kantor Diskominfo Badung, Jumat (28/4/2023) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung.
Menurutnya, penertiban telah memperhatikan area cakupan layanan yang tergolong minim layanan sehingga jika dirasa berpotensi terjadi gangguan, maka, penertiban dilakukan di area yang sudah terdapat menara penggantinya.
Dirinya mengatakan, penanganan dilakukan telah sesuai rekomendasi dikeluarkan Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT).
Selain itu, tim juga sudah memetakan keberadaan menara telekomunikasi yang bakal ditertibkan dan sebelumnya pemerintah juga telah melayangkan surat teguran.
"Koordinasi dalam upaya memastikan lokasi ditertibkan tidak menimbulkan masalah berupa blank spot pseperti di daerah Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara," cetusnya.
Saputra menambahkan, untuk BTS diajak kerja sama oleh Pemkab Badung telah memberikan gratis satu setengah bulan untuk para operator seluler memasang perangkatnya di menara milik BTS. Selain itu, akan terus memonitor kualitas layanan selama penertiban tower dilakukan.
Selain itu, Pemerintah setempat sudah membuka ruang bagi operator untuk memberikan informasi perkembangan kualitas layanan seluler yang ada.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga