Pemilihan Presiden Iran Lanjut ke Putaran Kedua
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemungutan suara pemilihan presiden Iran memasuki putaran kedua. Sebab dari empat kadidat yang ada, tidak ada satu pun yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Dikutip dari CNN, Juru Bicara Komite Pemilihan Mohsen Eslami mengatakan anggota parlemen reformis Masoud Pezeshkian dan mantan perunding nuklir ultrakonservatif Saeed Jalili memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama.
Keduanya akan lanjut bersaing di putaran kedua. Pezeshkian memimpin dengan 10,5 juta suara, diikuti oleh Jalili dengan hampir 9,5 juta suara.
Partisipasi pemilih pada Pilpres kali ini menunjukkan yang terendah sepanjang Republik Islam ini didirikan pada 1979. Menurut kantor berita negara IRNA, dari 60 juta pemilih yang memenuhi syarat, 24 juta memberikan suara mereka.
Dengan kata lain, warga yang berpartisipasi hanya 40 persen dari total pemilih yang memenuhi syarat.
Hasil pemilu pada putaran pertama ini akan ditinjau oleh Dewan Wali, yaitu badan yang beranggotakan 12 orang. Lembaga ini bertugas mengawasi pemilu dan legislasi, sebelum kedua kandidat mulai berkampanye lagi.
Pemilu sela ini diadakan setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada tanggal 19 Mei di wilayah barat laut negara itu yang terpencil, bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya.
Pezeshkian adalah satu-satunya kandidat reformis setelah puluhan kandidat lainnya dilarang mencalonkan diri oleh Dewan Wali.
Namun, di sisi lain, proses pemilu di Iran akhir-akhir ini semakin diwarnai oleh sikap apatis pemilih. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net