Pemilik Akun TikTok Viral Mandi Lumpur dari Lombok Tengah, Polisi Perika Pelaku
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Polda NTB memberi atensi khusus terhadap viral video live emak-emak mandi lumpur di aplikasi TikTok yang mencuat ke publik dan mendapat kritik tajam dari netizen. Pasalnya, pemeran pada konten mandi lumpur merupakan warga NTB, tepatnya di wilayah Lombok Tengah.
Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB Didampingi tim Subdit V Ditreskrimsus pun telah melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.
Anggota Subdit Cyber Ditkrimsus Polda NTB berkoordinasi dengan Subdit IV Ditreskrimum untuk melakukan penyelidikan terhadap akun TikTok tersebut.
“Pada selasa 17 Januari 2023 anggota subdit cyber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah,” ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Kamis (19/1).
Pemilik akun TikTok dan beberapa wanita yang live dilakukan pemeriksaan terhadap mereka di Polres Lombok Tengah.
Ada 5 orang yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Viralnya emak-emak mandi lumpur di akun tiktok ini lantaran setiap kali mandi akan diberikan hadiah oleh penonton live. Hingga muncul istilah 'ngemis online' lewat dunia maya karena dugaan adanya eksploitasi.
“Pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami Istri, masing-masing berinisial SAH dan IK. Kemudian 3 orang yang pernah tampil pada live akun tiktok tersebut LS perempuan (49 tahun), IR perempuan (54 tahun) dan HRT Perempuan (43 tahun),” ungkap Artanto.
Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga yang tampil pada akun TikTok tersebut, mereka melakukan tanpa ada paksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift yang diberikan para penonton. Gift yang didapat pun dibagi sesuai kesepakatan dengan pengelola akun TikTok tempat mereka melangsungkan siaran.
“Beberapa orang yang tampil dalam live akun tiktok tersebut memiliki hubungan keluarga secara langsung dengan pemilik akun. Selain itu ada juga tetangganya,” tutur Kabid Humas.
Kendati demikian, Polda NTB akan tetap melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, demi terciptanya Kamtibmas yang kondusif di NTB. Karena hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga, sehingga dapat mengganggu Kamtibmas.
“Oleh karena itu kami harap warga agar lebih cerdas bermedsos, supaya tidak menimbulkan kegaduhan,” imbuhnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom