search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penduduk Jepang Kaget Air Laut Berubah Jadi Merah di Okinawa
Rabu, 28 Juni 2023, 17:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Penduduk Jepang Kaget Air Laut Berubah Jadi Merah di Okinawa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pabrik bir lokal di Jepang mengalami kebocoran sehingga mengubah air laut yang bening jadi merah.

Insiden yang terjadi pada Selasa (27/6) ini membuat pengunjung resort pantai di Jepang terkejut. Foto dan video tersebar di media sosial yang menunjukkan air merah mengalir lewat sungai dan area pelabuhan kota Nago, pulau Okinawa.

Namun pihak pabrik Orion Breweries mengimbau masyarakat agar tidak panik dan menyatakan perubahan warna air tidak akan membahayakan kehidupan laut.

"Kami percaya itu disebabkan oleh kebocoran propilen glikol (bahan tambahan makanan) yang terkandung dalam air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan fasilitas pabrik kami. Kami yakin air pendingin yang bocor mengalir ke sungai melalui selokan hujan, menyebabkan laut menjadi merah," kata pihak pabrik seperti dilaporkan CNN.

Propilen glikol umumnya digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA/Food And Drugs Administration) mengkategorikannya sebagai bahan yang 'umumnya diakui aman' untuk makanan.

Pabrik mengklaim sudah menyumbat kebocoran pada Selasa pagi. Namun juru bicara Japanese Coast Guard mengatakan air laut dekat tempat pembuatan bir masih merah hingga Rabu pagi ini.

Pulau Okinawa merupakan pulau terbesar kelima di Jepang yang jadi destinasi wisata populer bagi wisatawan asing. Dulunya pulau ini jadi lokasi strategis angkatan bersenjata AS sejak Pertempuran Okinawa pada 1945, tepatnya di Perang Dunia II.

Pabrik bir Orion meminta maaf sudah menimbulkan "ketidaknyamanan dan masalah serta kekhawatiran yang sangat besar". Mereka menyebut telah menginisiasi penyelidikan dan bekerja sama dengan pihak berwenang.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami