Penembakan di Kamp Militer Jepang Oleh Remaja, Tiga Prajurit Luka
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Tiga tentara terluka akibat penembakan di tempat latihan militer di Gifu, tengah Jepang, pada Rabu (14/6).
"Sekitar pukul 09.00 hari ini, terjadi insiden penembakan oleh seorang anggota angkatan pertahanan di lapangan tembak dasar Hino dan tiga personel pasukan pertahanan diri (militer Jepang) terluka," kata juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno.
Matsuno juga membenarkan bahwa tersangka telah ditahan akibat insiden ini. Tetapi, ia tidak memberikan detail lebih lanjut soal identitas tersangka dan motifnya.
Aparat berwenang juga masih belum memberikan rincian soal insiden penembakan ini. Namun, media lokal melaporkan dua orang korban kini dalam kondisi kritis.
Lembaga penyiaran nasional NHK mengatakan tersangka adalah seorang remaja anggota tentara Jepang. Ia dilaporkan menembakkan senjata otomatis.
Dikutip AFP, NHK juga melaporkan salah satu dari korban yang terluka tidak responsif.
Kejahatan kekerasan di Jepang sangat jarang terjadi, tetapi beberapa insiden penembakan berlangsung dalam setahun terakhir.
Insiden penembakan yang paling menggegerkan Jepang bahkan dunia yakni terjadi pada Juli 2022. Saat itu, mantan Perdana Menteri Shinzo Abe ditembak oleh pria tak dikenal saat sedang berpidato kampanye di depan stasiun Kota Nara.
Pelaku, Tetsuya Yamagami, mengaku menembak Abe karena dia meyakini sang eks PM terlibat sekte Gereja Unifikasi yang ia benci.
Sidang perdana Yamagami awal pekan ini terpaksa ditunda setelah pengadilan menerima paket misterius.
Pada April lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida selamat tanpa cedera setelah seorang pria melemparkan alat peledak ke arahnya di sebuah acara kampanye.
Bulan lalu, polisi juga menahan seorang pria yang dituduh membunuh empat orang, termasuk dua petugas polisi, dalam serangan pisau dan senjata di Nagano barat Tokyo.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net