search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peringatan HKAN di Jembrana, Curik Bali Dilepasliarkan
Jumat, 2 September 2022, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Peringatan HKAN di Jembrana, Curik Bali Dilepasliarkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) diperingati setiap tanggal 10 Agustus bertujuan untuk mengajak para pihak terutama para muda gen Z untuk mengenal upaya-upaya konservasi keanekaragaman ekosistem, spesies dan genetik bagi kualitas hidup manusia yang lebih baik. 

Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna mengatakan sesuai dengan tema HKAN 2022 “Amertha Taksu Abhinaya” yang berarti memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera, bahwa upaya-upaya konservasi telah banyak dilakukan namun perlu dukungan dari para pihak terutama kaum muda untuk ikut serta aktif. 

Balai Taman Nasional Bali Barat yang mempunyai satwa endemik burung curik Bali, telah berhasil melaksanakan pemulihan populasinya melalui kegiatan pengembangbiakan baik di suaka satwa maupun penangkaran dengan keaktifan dukungan para pihak. 

Pada tahun 1900-an curik bali hanya dijumpai di kawasan TNBB dengan jumlah populasi yang sangat rendah. Di tahun 2001 hanya tersisa 6 (enam) ekor. Hal ini menjadi pertimbangan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 1966, memasukkan curik bali sebagai satwa yang hampir punah (critical endangered).  

Pemerintah Indonesia dengan komitmennya untuk melestarikan keanekaragaman spesies dan genetic beserta eksositemnya, kemudian menetapkan curik Bali sebagai satwa dilindungi sekaligus menjadikan kawasan yang merupakan habitatnya sebagai Taman Nasional dengan salah satu mandatnya untuk melindungi Curik Bali.

Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2022, Menteri dan Wakil Menteri, didampingi Dirjen KSDAE, Direktur Konservasi Keanekaragaman Spesies dan Genetik serta Kepala Balai Taman Nasional, mengembalikan Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya sebanyak 108 ekor. 

Pelepasliaran ini dilakukan di tiga lokasi yaitu Pantai Karangsewu (14 ekor), Teluk Brumbun (80 ekor), dan Labuhan Lalang (14 ekor), dan. Burung tersebut berasal dari masing-masing kandang habituasi yang berada di Resort Gilimanuk, Resort Teluk Brumbun, dan Resort Teluk Terima, Curik Bali yang dilepasliarkan telah melalui proses habituasi selama lebih dari 4 (empat) bulan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap habitat alaminya dan diperiksa secara rutin kesehatannya.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir. Siti Nurbaya M.Sc dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa telah terjadi pemulihan populasi di Taman Nasional Bali Barat hingga April 2022 sebanyak 452 ekor.

Peran konservasi ex situ link to Insitu telah berhasil menyelamatkan populasi curik Bali. Curik Bali sebagai bagian penting dari rantai makanan dan ekosistem harus terus dilakukan dengan pengembangan metode-metode pengembang biakan bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, desa adat, pihak swasta, serta akademisi dan media

”Saat ini Curik Bali tidak hanya terpantau tersebar di kawasan TN Bali Barat, namun juga dapat dijumpai dalam kelompok-kelompok yang menetap atau mencari makan dan bermain di area areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berbatasan langsung dengan kawasan TN Bali Barat, juga di pekarangan rumah desa adat atau masyarakat sekitarnya," kata Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya menambahkan, Sharing knowledge pelestarian curik Bali harus terus diinternalisasikan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang lebih luas lagi dan peran program konservasi ex situ yang link to in situ untuk jenis-jenis burung dilindungi lainnya terutama yang endemik Indonesia juga harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami