search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PLTN Komersial Pertama di Indonesia Direncanakan Hadir 2032
Selasa, 8 November 2022, 23:24 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/PLTN Komersial Pertama di Indonesia Direncanakan Hadir 2032

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia bakal dikomersialisasikan pada 2032. PLT Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo mengungkap kalau saat ini sudah ada satu perusahaan yang berencana PLTN tersebut.

"Untuk pembangunan PLTN saat ini sudah banyak vendor-vendor yang tertarik untuk menginvestasikan untuk pembangunan PLTN. Ada satu perusahaan yang ingin menginvestasikan," kata Sugeng dalam konferensi pers di hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

"Rencananya, di tahun 2032 mereka bakal komersialkan PLTN itu,” sambung dia.

Akan tetapi, Sugeng tidak menyebut nama perusahaan yang membangun PLTN itu. Dia hanya mengatakan, perusahaan ini masih dalam tahap proses penelitian dan pengembangan. Sugeng memaparkan, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung jadi tempat yang potensial untuk pembangunan PLTN.

Tapi lokasi itu pun masih dalam tahap penelitian lebih dalam oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dikatakan dia, BRIN juga akan menyiapkan dan membantu laboratorium uji dari pembangunan PLTN yang dilakukan perusahaan itu.

Sebab laboratorium ini akan mengawal dan bisa menjadi pendukung perusahaan.

Terkait radioaktif untuk bahan baku PLTN, Sugeng menyebut kalau itu masih harus impor dari negara lain lewat konsorsium dari berbagai negara.

"Jadi harus ada kesepakatan impornya itu dari beberapa negara. Kalau satu negara ada kendala, maka negara lain bisa memasoknya," ucap dia.

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, perusahaan itu sudah mulai melakukan pengajian desain manufaktur dan telah berkoordinasi dengannya agar sesuai regulasi.

"Mereka akan membangun test BET platform dulu, pembangunan uji bahan bakarnya, reaktornya. Ini baru remcana mereka ya, bapeten kawal dari proses perizinan," tukas dia.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami