search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pohon Lapuk Timpa Pura Hyang Api Tabanan, Kerugian Rp150 Juta
Kamis, 15 Desember 2022, 09:24 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pohon Lapuk Timpa Pura Hyang Api Tabanan, Kerugian Rp150 Juta.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Karena lapuk, sebuah pohon jenis camplung menimpa sebuah Pura Hyang Api di Banjar Dinas Petiga Kangin, Desa Petiga, Kecamatan Marga. Akibatnya, Pura tersebut rusak parah. 

Karena diameter pohon camplung cukup lebar, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah seperti satu Pelinggih Pajenengan rusak, satu Pelinggih Taksu rusak, satu wewangunan paruman rusak berat dan tembok penyengker rusak.

Informasi yang berhasil dihimpun, pada Rabu, (13/12) sekitar Pukul 22.45 WITA, seorang saksi atas nama I Made Subawa, berada di rumah dengan jarak sekitar 500 meter dari Pura mendengar suara seperti pohon tumbang. Namun, ia tidak menghiraukannya.

Besoknya, sekitar Pukul 07.00 WITA saksi lain, atas nama I Ketut Karnawa saat pergi ke sawah untuk melihat ternak sapi melihat pohon camplung tumbang dan menimpa Pura Hyang Api.

Mengetahui kejadian tersebut saksi I Ketut Karnawa langsung melapor ke Mangku Pura Hyang Api. Selanjutnya Mangku Pura melaporkan kejadian tersebut sebut ke Kantor Desa dan Bhabinkamtibmas Desa Petiga.

“Kerugian total mencapai sekitar Rp150 juta,” kata Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia. 

Kejadian bencana alam tersebutjuga telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan untuk mendapatkan bantuan. 

“Sementara penanganan pohon tumbang telah dilakukan oleh anggota Polsek Marga dan warga,” ujarnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami