search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Buru Penganiaya Tentara di Warung Tuak
Selasa, 18 Juli 2017, 20:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Singaraja. Tiga orang tidak dikenal melakukan aksi pengeroyokan dan penebasan terhadap Pratu Gede Arya Yasa Mataram (37) yang bertugas di Denma Kodam IX Udayana di depan sebuah warung tuak di Dusun Jembong, Desa Ambengan Kecamatan Sukasada hingga anggota TNI AD tersebut mengalami luka serius pada bagian kepala, perut dan lengan serta dilarikan ke RSAD Singaraja.
 
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Selasa (18/7) di lokasi kejadian menyebutkan, aksi penyerangan yang dilakukan tiga orang tidak dikenal itu terjadi senin malam sekitar pukul 22.30 wita, saat itu, korban bersama seorang temannya berada di depan warung bunga, namun secara tiba-tiba datang tiga orang yang langsung menyerang korban.
 
[pilihan-redaksi]
Usai melakukan aksinya, ketiga pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu langsung kabur melarikan diri dengan mengunakan sepeda motor kearah selatan menuju lintasan jalan Singaraja Pancasari dan hingga kini Polsek Sukasada masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa anggota TNI AD tersebut.
 
Kapolsek Sukasada, Kompol I Ketut Darmita, SS., mengakui telah menerima laporan penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan anggota TNI mengalami sejumlah luka akibat diserang oleh tiga pelaku tidak dikenal.
 
“Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan peristiwa yang terjadi di jembong itu, tiga orang pelaku belum diketahui identitasnya dan berhasil melarikan diri ke arah selatan, ini masih kita kembangkan,” ungkap Darmita.
 
[pilihan-redaksi2]
Polsek Sukasada yang dibackup Polres Buleleng masih memburu ketiga pelaku yang diduga berasal dari Desa Pegayaman. Bahkan upaya penangkapan yang mengerahkan kekuatan pasukan bersenjata itu gagal dilakukan lantaran para pelaku tidak berada di tempat dan diduga telah melarikan diri.
 
Aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa anggota Denma Kodam Udayana itu diduga terjadi akibat salah paham, dimana korban saat dengan beberapa temannya yang berada di luar warung tuak bunga. Korban melihat ada pengunjung dari Desa Pegayaman dan sempat diajak mengobrol serta korban menanyakan salah satu waitress di waruang tuak tersebut yang diakui masih keluarganya dan langsung meninggalkan warung. Namun bebeerapa saat kemudian datang tiga orang tidak dikenal dan langsung melakukan penyerangan terhadap korban.
 
Akibat kejadian itu, Pratu Gede Arya Yasa Mataram menjalani perawatan di RSAD Singaraja lantaran mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri sehingga harus dijarit 10 jaritan dan luka gores pada bagian perut serta lengan. [bbn/tha/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami