search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Sebut Lebih 50 Orang Pingsan di Festival Berdendang Bergoyang
Senin, 31 Oktober 2022, 16:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi Sebut Lebih 50 Orang Pingsan di Festival Berdendang Bergoyang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Polisi menyebut ada lebih dari 50 penonton pingsan dalam acara festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan taksiran jumlah itu berdasarkan informasi yang ia dengar langsung. Sebab, belum ada data yang diberikan oleh pihak panitia.

"Mereka tidak mengatakan jumlah secara pasti hanya menyampaikan secara langsung dan saya dengar langsung karena saya tanya langsung, jumlahnya puluhan," kata Komarudin saat dihubungi, Senin (31/10).

"Kalau dilihat dari kapasitas masyarakat yang antusias bisa saja di atas angka (50 orang) itu," imbuhnya.

Disampaikan Komarudin, sampai saat ini pihaknya masih menunggu data resmi soal jumlah korban pingsan dalam acara festival musik tersebut. Termasuk, data korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Terkait ada beberapa yang dilarikan ke rumah sakit, nah, itu kita yang mau tahu datanya itu rumah sakit mana kita minta datanya," ucap dia.

Festival musik Berdendang Bergoyang rencananya digelar selama tiga hari di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakara Pusat. Namun, acara hari kedua dan ketiga dihentikan pada Sabtu (29/10).

Polisi mencabut izin acara Berdendang Bergoyang karena alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut bahwa jumlah penonton atau tiket yang tercetak dalam acara festival musik Berdendang Bergoyang melebihi kapasitas Istora Senayan.

"Kita temukan bahwa jumlah penonton dengan kapasitas yang ada itu tidak berimbang, kapasitas 10ribu tapi yang ada itu 21 ribu orang," kata Zulpan.

Polres Metro Jakarta Pusat saat ini tengah melakukan penyelidikan. Termasuk, ada unsur kesengajaan pihak panitia mencetak tiket dalam jumlah banyak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami