Presidensi G20 Dinilai Berdampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Berbagai rangkaian kegiatan G20 sejak tahun lalu telah memiliki dampak yang cukup signifikan, khususnya pada Propinsi Bali yang menjadi tempat digelarnya KTT G20.
Pengamat Ekonomi Universitas Udayana Bali, I Nyoman Mahaendra Yasa mengatakan, Presidensi G20 mampu untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, terkhusus Bali pascapandemi.
“Rangkaian kegiatan KTT G20 mendongkrak ekonomi Bali dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat pulih,” kata I Nyoman Mahaendra Yasa belum lama ini di Badung.
Menurut Mahaendra, rangkaian kegiatan Presidensi G20 mendatangkan banyak warga negara asing, baik para wisatawan, media maupun para delegasi yang menjadi subjek pelaku bagi wisata Bali yang banyak mendatangkan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Bali.
“Rangkaian kegiatan membuat banyak warga negara asing yang datang ke Bali, baik sebagai wisatawan, media maupun perwakilan delegasi negara peserta sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak maupun devisa negara,” katanya.
Mahaendra beranggapan bahwa, sebagai anggota forum G20 dan kuga Presedensi G20 saat ini, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
“G20 telah memacu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development / Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak," paparnya.
Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik dalam menyelesaikan perekonomian nasional.
“Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini," pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga