search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Ganti Menhan, Ahli Sebut Sinyal Perang Rusia-Ukraina Akan Lama
Selasa, 14 Mei 2024, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin Ganti Menhan, Ahli Sebut Sinyal Perang Rusia-Ukraina Akan Lama

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Para pengamat menduga langkah Presiden Vladimir Putin mengganti Menteri Pertahanan sebagai sinyal perang Rusia-Ukraina akan berlangsung lama.

Putin menunjuk ekonom senior sekaligus wakil perdana menteri Andrei Belousov mengganti posisi Sergei Shoigu. Keputusan ini terjadi tak lama usai Putin dilantik menjadi presiden.

Menanggapi keputusan itu, pendiri konsultan R.Politik Tatyana Stanovaya menilai Putin punya tujuan tertentu setelah reshuffle Menhan.

"Tujuan Putin adalah meningkatkan efektivitas produksi senjata dan memenuhi kebutuhan militer secara optimal," ujar Stanovaya.

Dia lalu berkata, "Dalam konteks ini, Belousov adalah pilihan yang logis."

Profesor Politik Rusia dari University College London, Ben Noble, juga punya penilaian serupa.

"[Putin] perlu beralih ke ekonomi perang dan belanja militer yang efisien, dan Andrei Belosuv salah satu pejabat ekonom paling terpercaya," kata Noble, dikutip AFP, Senin (13/5).

Noble juga mengatakan langkah Putin menunjukkan Kremlin tengah mempersiapkan Rusia untuk perang melawan Ukraina selama bertahun-tahun.

"Kesimpulan utamanya adalah Vladimir Putin bersiap melakukan konfrontasi jangka panjang dengan Barat," ungkap dia.

Pendapat senada juga muncul dari salah satu sumber dalam laporan media Rusia The Bell.

"Kesimpulan utama yang dapat diambil dari ekonom sipil kompeten yang mengepalai kementerian pertahanan yakni Kremlin secara konsisten mempersiapkan perang berkepanjangan dengan Ukraina," ujar sumber itu.

Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memiliki pendapat berbeda. Dia mengatakan Putin memilih Belousov untuk memastikan kementerian pertahanan terbuka terhadap "inovasi".

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Selama invasi, Putin berulang kali menegaskan agar Barat tak ikut campur.

Hingga kini, tak ada tanda-tanda gencatan senjata Rusia-Ukraina meski banyak proposal perdamaian diajukan.

Terlepas dari penunjukan Menhan baru, sejumlah pengamat telah memprediksi perang Rusia-Ukraina akan berlangsung lama. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami