Rusia Gempur Kharkiv Ukraina, Seorang Remaja Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Serangan artileri dan rudal Rusia telah menewaskan satu orang dan beberapa lainnya terluka di wilayah Kharkiv dan Donetsk, Ukraina. Oleg Synehubov, kepala administrasi militer regional di Kharkiv, mengatakan serangan rudal di kota Pervomaiske telah menewaskan seorang gadis remaja dan melukai lainnya. Dua rumah hancur.
Baca juga:
Ukraina Temukan 2 Kuburan Massal
Mykola Baksheev, wali kota Pervomaiske menyebut beberapa korban dalam serangan itu, dan beberapa media Ukraina melaporkan jumlah kematian yang lebih tinggi.
Di Donetsk, bagian tengah kota Kramatorsk dihantam, menyebabkan kerusakan pada blok apartemen, menurut gambar dari dewan kota.
Kota Sloviansk juga terkena, menurut wali kota Vadym Lyakh.
Meskipun ada desakan dari pasukan Ukraina di timur, banyak kota dan kota kecil di bagian Donetsk dan Kharkiv di bawah kendali Ukraina masih dalam jangkauan senjata Rusia.
Di sisi lain, Dinas keamanan Ukraina mengatakan bahwa seorang tentara Rusia yang ditangkap selama pertempuran di wilayah Kherson bulan ini telah dikaitkan dengan kekejaman yang dilakukan di Bucha dekat Kyiv pada bulan Maret lalu.
Dalam sebuah pernyataan Senin, badan tersebut mengklaim bahwa tentara yang ditangkap, bersama dengan pasukan Rusia lainnya, "menembak mobil dengan senapan mesin di jalan raya dekat desa Zdvizhivka, distrik Bucha" pada awal Maret 2022.
Baca juga:
Warganya Kabur, Putin Kunci Perbatasan Rusia
"Sopirnya meninggal di tempat," kata pernyataan itu, mengklaim bahwa kelompok itu kemudian mengubur tubuh korban di hutan.
Dinas keamanan juga mengatakan mayat pengemudi digali dan diserahkan untuk pemeriksaan forensik. Saat itu pasukan Rusia baru saja menduduki Bucha.
Ketika tentara Rusia ditahan selama pertempuran di wilayah Kherson sepanjang bulan ini, badan tersebut mengatakan penyelidiknya membuktikan keterlibatan tentara dalam kejahatan tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus meminta dunia menjatuhkan hukuman terhadap Rusia. Ia menyerukan agar tak ada lagi negara yang netral.
Zelensky menyampaikan seruan ini saat berpidato secara virtual di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (21/9). Ia mengatakan bahwa salah satu hukuman itu dapat berupa pencabutan hak veto Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Pihak Ukraina juga menemukan dua kuburan massal di Izium, kota kecil yang baru-baru ini direbut kembali pasukan Kyiv dari Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net