Rusia Serang Stasiun Kereta Ukraina, 15 Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah serangan dari Rusia terjadi di sebuah stasiun kereta api di Ukraina, mengakibatkan 15 orang tewas dan melukai 50 lainnya, Rabu (24/8). Kabar tersebut disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di saat negaranya menandai enam bulan perang dengan Moskow.
"Saya baru saja menerima informasi tentang serangan rudal Rusia di sebuah stasiun kereta api di wilayah (tengah) Dnipropetrovsk... Sedikitnya 15 orang tewas dan sekitar 50 terluka," kata Zelensky dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, dikutip dari AFP.
Sebelumnya dalam peringatan enam bulan invasi Rusia, Volodymyr Zelensky bersumpah pertarungan akan berlanjut "sampai akhir".
Rabu diketahui menandai setengah tahun sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina, serta hari negara itu merayakan kemerdekaannya pada 1991 dari Uni Soviet.
Sikap Zelensky mendapat apresiasi dari PM Inggris Boris Johnson. Dia mengatakan Putin telah gagal menjelaskan "kemauan kuat warga Ukraina untuk melawan".
"Anda membela hak Anda untuk hidup dalam damai, dalam kebebasan, dan itulah mengapa Ukraina akan menang," katanya di depan wartawan pada sore hari.
Pemimpin Ukraina diketahui juga telah mengeluarkan pidato video paginya yang menantang, menyatakan: "Kami tidak peduli tentara apa yang Anda miliki, kami hanya peduli dengan tanah kami. Kami akan memperjuangkannya sampai akhir."
"Bagi kami Ukraina adalah seluruh Ukraina," katanya.
"Semua 25 wilayah, tanpa konsesi atau kompromi apa pun," ujar dia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net