Sandiaga Dorong LRT di Bali Masuk Proyek Strategis Nasional, Ini Alasannya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong Light Rail Transit (LRT) Bali agar masuk proyek strategis nasional (PSN) karena akan berdampak bagi perekonomian secara luas.
"Ini menurut saya sangat strategis ya dan layak masuk ke PSN. Karena proyek LRT Bali ini akan menuntaskan secara sistemastis permasalahan transportasi di destinasi unggulan Indonesia, yaitu Bali," katanya di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5).
Sandi mengatakan Bali selalu ramai acara yang menimbulkan macet, terutama di masa liburan. Oleh karena itu,
Ia menyebut proyek tersebut sangat mendesak untuk masuk ke dalam PSN karena kondisi ketika kunjungan wisatawan ramai ke Bali, kerap menimbulkan macet terutama saat liburan.
Sandi mengaku sudah melobi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto. Menurutnya, pemerintah pusat harus serius menggarap proyek tersebut.
"Sangat mendesak dan harus betul-betul diseriusi pemerintah pusat, dan saya akan mendorong ke Pak Menko (Airlangga). Tadi sudah ada pembicaraan bahwa LRT Bali ini dan beberapa ekspansi dari proyek-proyek transportasi harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, kemitraan pemerintah dan badan usaha berpotensi mendatangkan keuntungan besar, bahkan mencapai belasan persen. Sandi juga menyebut potensi penciptaan lapangan kerja baru.
Selain itu, bakal muncul peluang usaha lain jika sudah terbentuk ekosistem LRT Bali tersebut. Ia menegaskan keuntungan tidak hanya diperoleh dari proyek, melainkan secara menyeluruh.
"Bukan saja dilihat dari keuntungan saja, tapi secara dampak nilai tambah ekonominya dari proyek transportasi dan terpenting menciptakan lapangan kerja. Sehingga target Bali untuk bertransisi dari hanya mengadalkan pariwisata lapangan kerjanya akan bergeser ke transportasi, maupun sektor-sektor lain penunjang dari kegiatan masyarakat yang ada di Bali," tutupnya.
Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster terkait kerja sama untuk menciptakan energi bersih di Pulau Bali. Salah satu yang dibahas adalah potensi pengadaan bus listrik dan LRT.
"Tidak saja bus listrik, tapi juga LRT yang kami akan kembangkan di Bali. Yang saat ini sedang feasibility (studi) dan nanti setelah selesai ini kami akan tindaklanjuti dengan pihak mana saja melakukan kerjasama, untuk pelaksanaan program transportasi publik, khususnya LRT ini dan sudah pasti dengan cepat berjalan," jelas Koster di Gedung Jaya Sabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis (11/5). (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net