Satgas Cartenz: KKB Serang 5 Tenaga Medis di Puskesmas Amuma Yahukimo
beritabali.com/cnnindonesia.com/Satgas Cartenz: KKB Serang 5 Tenaga Medis di Puskesmas Amuma Yahukimo
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diklaim menyerang lima orang tenaga medis dari Tim Cadangan Kesehatan (TCK) di Puskesmas Amuma, Yahukimo, Papua, pada Selasa (31/10) kemarin.
Ketua Satgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan kejadian penyerangan terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, saat kelima korban sedang berada di Kantor Puskesmas.
Bayu mengatakan ketika itu mereka mendengar suara teriakan dari arah atas bukit dekat kantoe Puskesmas. Setelah mengecek keadaan, kata dia, terlihat sekitar 20 anggota KKB yang membawa busur panah, parang, hingga senjata api.
"Kemudian KKB merusak jendela dan pintu tempat tinggal Tim Tenaga Kesehatan dan menyuruh kelima tenaga kesehatan keluar ruangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11).
"Kemudian para korban yang laki-laki ditelanjangi hanya menggunakan celana dalam saja, ditendang, dipukul dan ada yang dibacok tangannya," imbuhnya.
Bayu menambahkan setelah melakukan penganiayaan, para anggota KKB itu juga mengambil alat komunikasi seperti handphone serta identitas para korban.
Akibat aksi penganiayaan itu, ia merincikan korban Angganita Mandowen (41) mengalami luka lebam pada mata kiri dan kanan. Selanjutnya Sandy Ransar (23) memiliki lebam di pipi sebelah kiri.
Kemudian Ferdinandus Suweni (33) mempunyai luka lebam pada mata sebelah kiri, belakang telinga sebelah kanan serta rusuk sebelah kanan. Korban keempat Danur Widura (39) mengalami lebam pada wajah sebelah kiri dan kanan, punggung belakang dan rusuk sebelah Kiri.
"Terakhir Adrianus Edwardus Harapan (32) mengalami luka robek pada tangan kiri dan ibu jari tangan kiri, luka lebam di punggung belakang, wajah bagian kanan, dan luka robek pada bibir bawah," tuturnya.
"Saat ini Kelima Nakes korban penganiayaan KKB telah diberangkatkan dengan Pesawat Doyo ke Jayapura," sambung Bayu.
Lebih lanjut, Bayu mengatakan pihaknya tengah mengusut aksi kekerasan yang dilakukan terhadap para tenaga kesehatan tersebut.
"Akan kami tindak tegas," pungkasnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net