search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Satpol PP Gandeng Jeje 'SCBD' Sosialisasi Aturan Nongkrong 
Kamis, 14 Juli 2022, 21:34 WITA Follow
image

bbn/Insertlive.com/Satpol PP Gandeng Jeje 'SCBD' Sosialisasi Aturan Nongkrong 

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng menggandeng pegiat Tiktok, Jeje Slebew yang dikenal publik karena Kelompok Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD). Jeje bertugas melakukan sosialisasi aturan "nongkrong" di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Dilansir dari Antara pada Rabu (13/7/2022), Kepala Satpol PP Kecamatan Menteng, Hendra mengatakan, pihaknya bersama tiga pilar di Kecamatan Menteng tidak sengaja bertemu dengan Jeje saat memantau kawasan Jalan Kendal dan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin (11/7) malam.

"Saya dengan Jeje mengajak teman-teman atau adek-adek remaja yang sering berkunjung ke area Kendal, tidak boleh membuang sampah sembarangan, hindari kerumunan," kata Hendra saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/7).

Hendra menjelaskan, imbauannya bersama Jeje yang bernama asli Jasmine Laticia itu diharapkan bisa membuat para remaja khususnya Kelompok SCBD memahami aturan. Salah satunya tidak membuang sampah, seperti puntung rokok sembarangan.

Kemudian, remaja yang 'nongkrong' di kawasan Stasiun Sudirman dan BNI City juga diharapkan bisa kembali ke rumah masing-masing pada pukul 22.00 WIB.

"Agar masyarakat dan adek-adek remaja ini sebaiknya tetap di rumah jika tidak ada hal yang begitu penting, karena pandemi ini masih ada," kata Hendra.

Hendra menambahkan, pihaknya sudah memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan beserta sanksi yang akan diterapkan jika pengunjung melanggar.

Pengunjung yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi kerja bakti, membersihkan sampah sekitar sambil mengenakan rompi bertuliskan 'pelanggar'.

Hendra mengungkapkan, fenomena remaja SCBD yang melakukan 'fashion show' atau aksi unjuk busana ini didasari karena mereka menganggap bahwa potret suasana kawasan Stasiun Sudirman dan BNI City di Dukuh Atas seperti berada di Korea Selatan.

"Mereka beranggapan di (Jalan) Kendal itu mirip dengan di Korea, makanya mereka senang berkumpul di sana," kata Hendra.

Dalam kesempatan tersebut, Jeje yang masih berusia 16 tahun mengajak rekan-rekannya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menggunakan masker saat berkunjung ke kawasan Sudirman.

"Kalian yang pengen main ke Sudirman atau di manapun itu tolong banget jaga prokesnya yang pertama, kedua ikutin aturan PPKM Level 1, selalu gunakan masker, itu aja sih dari Jeje," katanya. (Sumber: detik.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami