search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Pria Tebas Kawannya Sendiri Yang Akan Mencuri Sapi Ternaknya
Jumat, 12 Maret 2021, 14:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Pria Tebas Kawannya Sendiri Yang Akan Mencuri Sapi Ternaknya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rasa penyesalan memang datang belakangan, begitu kira-kira yang dirasakan Alfons Bausele (36) Warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menebas karibnya sendiri Melianus Ninef (43), warga Desa/Kecamatan Noebana, TTS yang ketahuan akan mencuri hewan ternak sapi miliknya pada Selasa (9/3/2021) malam.

Kepada petugas Alfons mengisahkan kejadian tragedi di Selasa malam lalu. Kala itu, dia sedang berada di dekat rumah kebun untuk menjaga kandang miliknya yang di dalamnya terdapat 28 ekor sapi.

Alfons mengemukakan, penjagaan tersebut dilakukan, lantaran kerap kali terjadi pencurian hewan ternak di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir.

Saat berjaga, Alfons melihat korban masuk ke dalam kandang ternak. Refleks melihat ada sekelebat orang yang masuk, pelaku kemudian berteriak kepada korban.'Siapa itu?'

Bukannya menyahut, korban malah lari keluar kandang. Pun lantaran itu, Alfons mengejarnya sambil memegang parang di tangan kanan dan senter pada tangan kiri.

Hingga akhirnya, sekitar 100 meter dari kandang, Alfons berhasil mendekati korban dan langsung menebaskan parang. Dua kali tebasan diberikannya kepada Melianus, namun korban masih bisa berupaya lari.

Tepat pada tebasan berikutnya, Alfons menghujam kepala dan leher korban hingga tak bernyawa dengan tiga tebasan. Untuk memastikan kondisi korban, Alfons kemudian memeriksa kondisi korban. Ketika itu, dia tersadar jika orang yang ditebasnya adalah Melianus Ninef.

Setelah membunuh, Alfons menceritakan peristiwa itu kepada ibunya dan akhirnya menyerahkan diri ke polisi dengan berjalan kaki selama lima jam dari desa ke Polsek Amanatun Selatan di Oinlasi, Kabupaten TTS.

Alfons sendiri baru tiba di Mapolsek Amanatun Selatan pada dinihari sekitar pukul 04.00 wita.

“Jadi tersangka mengaku kaget setelah tau siapa yang dibunuhnya. Ia merasa takut lalu kembali ke rumah kebun lalu memberitahukan ibunya soal peristiwa itu,” ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka RA Bahtera seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com pada Jumat (12/3/2021).

Hendricka mengemukakan, pihaknya sudah menggelar reka ulang kasus ini pada Kamis (11/3/2021) siang hingga malam hari di tempat kejadian perkara.

“Pada tubuh korban terdapat 3 luka robek menganga pada tangan kanan, kepala kanan bagian belakang dan juga leher kiri korban,” jelasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami