Sepasang Guru Bikin Konten Porno di OnlyFans karena Gaji Rendah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Suami istri yang sama-sama berprofesi sebagai guru, dipecat usai ketahuan merekam video porno untuk OnlyFans di kelas. Mereka mengaku kalau konten ini dibuat demi menambah gaji mereka yang kecil.
Guru IPA asal Thunderbolt Middle School, Amerika Serikat, bernama Samantha Peer ini menggunakan nama samaran Khloe Karter untuk mengunggah videonya di OnlyFans.
Apesnya, muridnya sendiri justru menemukan konten tersebut dan disebarkan ke murid lain di sekolahnya.
Suaminya yang jadi guru kelas IV SD dari Nautilus Elementary School, Dillon Peer juga kedapatan terlibat dalam produksi video porno, yang dilakukan di sekolah bernama Lake Havasu Unified School District.
Samantha kemudian mengundurkan diri pada 31 Oktober karena mendapatkan banyak tekanan, seperti menjalani sanksi hingga masa percobaan. Begitu pula dengan Dillon.
Lalu pada Jumat, dia merilis sebuah video klarifikasi yang menjelaskan kalau mereka terpaksa membuat konten video porno karena gajinya yang kecil.
“Anak-anak saya adalah hal yang paling penting bagi saya, dan saya sudah menghabiskan berjam-jam di luar waktu kontrak saya untuk kegiatan ekstra kurikuler. Saya rasa tidak adil jika saya harus mengorbankan waktu anak-anak saya sendiri karena gaji kami yang tidak cukup,” katanya, dilansir dari New York Post, Selasa (15/11/2022).
Samantha mengaku kalau dia membuat konten dewasa itu sejak musim panas untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
"Sampai pada titik di mana keluarga kami tidak mampu bertahan hidup dengan penghasilan guru ini," sambung dia.
Dia juga mengklaim menggunakan nama anonim dan memblokir seluruh negara bagian Arizona di OnlyFans. Hal itu dilakukan agar konten OnlyFans buatannya tidak bisa diakses oleh mereka yang tinggal di wilayah tersebut.
Samantha mengakui kalau dia memang membuat konten eksplisit itu di kelas dan mengiklankannya.
Tetapi ia melakukannya setelah jam sekolah pada akhir pekan, yang mana itu tidak ada jadwal pelajaran. Tidak diketahui bagaimana para siswanya dapat menemukan konten porno Samantha.
Di sisi lain pihak sekolah sudah mengetahui siswa yang membagikan konten tersebut. Mereka pun mengirimkan email pemberitahuan ke orang tuanya. Email itu juga memberitahu kalau orang yang ada di dalam video dewasa itu sudah tak lagi bekerja di sekolah.
"Tolong hapus semua gambar dari ponsel anak anda dan bicarakan dengan mereka tentang penggunaan teknologi yang tepat," tulis email tersebut.
Reporter: bbn/net