search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Single Kulminasi II, Dialog Dini Hari Refleksi Peradaban Manusia Usai Corona
Selasa, 14 April 2020, 12:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tiga personil Dialog Dini Hari mencari jalan untuk tetap berbuat sesuatu sekaligus berkontribusi pada hidup orang banyak lewat karya di tengah wabah pandemi corona. 

[pilihan-redaksi]
Paska dirilisnya album penuh terbaru mereka pada Juli 2019, Parahidup, trio asal Bali ini kembali dengan single Kulminasi II. Secara khusus, single ini, mendokumentasikan perjalanan umat manusia menghadapi pandemi yang secara global mengubah cara hidup kita semua. Kendati menghadapi kehidupan yang mencekam, ketiganya masih bergerak untuk mencipta.

“Masing-masing dari kami punya peralatan rekaman yang mumpuni. Jadi, produksi bisa dikerjakan dari jauh, di rumah masing-masing,” cerita Pohon Tua (vokal dan gitar), penulis lagu utama Dialog Dini Hari. 

Selain Pohon Tua, dua orang personil band yang lain, Brozio Orah (bas dan synthesizer) dan Putu Deny Surya (drums) juga merupakan produser musik.
 
Single Kulminasi II ini juga membawa pesan untuk terus bersolidaritas membantu penyediaan APD bagi tim medis yang beraksi di garis depan menghadapi pandemi ini. 

Bersama dengan single ini, Dialog Dini Hari mengajak berdonasi yang diinisiasi oleh para pelaku kesenian Bali yang didukung BaleBengong & Taman Baca Kesiman lewat rekening BPD Bali 0200 2151 09141 a/n Ni Wayan Desy Lestari, atau Ovo/gopay 0895 3787 3600 0 a/n Fenty Lilian.

“Sebagai seniman, ini yang bisa kami lakukan. Ini yang paling masuk akal bisa kami kerjakan dari rumah,” lanjut Pohon Tua.

Perjalanan kolektif manusia menjalani peristiwa yang belum kelihatan ujungnya ini, juga membuat mereka melakukan refleksi sekaligus menyelami pertanyaan besar akan seperti apa peradaban setelah semuanya berlalu.

“Mungkin ada tatanan yang berubah, tentang bagaimana manusia satu melihat manusia lainnya. Aku antara penasaran dan khawatir juga. Kita yang orang timur pada dasarnya kan sulit untuk menerima social distancing. Akan seperti apa, itu yang buat aku curiga. Rasanya akan terbawa terus sampai ini semua selesai. Aku pikir, kita akan berubah secara tatanan sosial. Dan ini akan terjadi di berbagai sektor, termasuk ekonomi. Perlu waktu lama. Yang bisa kita lakukan ya, perlu bahu membahu,” terangnya tentang gejala yang coba direkam.

Di antara ketidakpastian ini, ia tetap meyakini ada hal baik yang menunggu di depan nanti. Kulminasi II rilis pada 14 April 2020 di kanal Youtube Dialog Dini Hari dan segera menyusul di sejumlah kanal musik digital. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami