Tampil Seksi Pikat Penjudi, Begini Pengakuan Pemandu Judi Online Usai Ditangkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tiga selebgram wanita yang menjadi pemandu atau streamer judi online yang ditangkap Polda Bali mengaku kapok dan menyesal dengan pekerjaannya.
"Iya setelah ditangkap mereka menyesal tidak mau mengulangi lagi. Pak saya sudah kapok Pak, saya tidak akan begini lagi, mendingan saya kerja yang lain saja," kata Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko menirukan pengakuan ketiga tersangka saat dihubungi, Jumat (2/6).
Ia juga menyebutkan bahwa ketiga tersangka bukan warga Bali. Tersangka FL (30) dan DPL (20) adalah warga Jawa Barat, sedangkan JIS (22) adalah warga Jawa Tengah.
Ketiganya sudah tiga tahun tinggal di Bali tapi menjadi streamer judi online sejak 2022. Mereka saling kenal dan mendapatkan tugas berdasarkan shift untuk melakukan live streaming judi online.
"Mereka sekitar 3 tahun di sini dan dia baru Bulan Januari (2022) kerja kayak gitu. Mereka saling kenal karena dia bergantian (live streaming) waktunya. Kerjanya kan full seharian," imbuhnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan apakah ada tersangka lain terkait kasus ini. Selain itu, polisi juga menelusuri rekening milik tersangka GPP (28) yang merupakan koordinator judi online yang merekrut ketiga perempuan itu untuk mengetahui aliran dana judi.
"Kalau rekening (ditelusuri), kita kan belum tau apakah dia (GPP) nanti setor ke bosnya lagi di atasnya. Dan dia ngomong buat dia sendiri dan bosnya ada tapi di luar negeri. Karena si koordinator itu yang berhubungan dengan bosnya di luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya, tiga tersangka streamer slot judi online ditangkap. Mereka selama ini tampil mengenakan pakaian seksi saat live streaming di fanspage facebook judi online untuk menarik banyak penonton dan para penjudi. (sumber: merdeka.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net