search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanda Kunjungan Alien Ditemukan di Dasar Laut, Ini Wujudnya
Senin, 4 September 2023, 17:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Tanda Kunjungan Alien Ditemukan di Dasar Laut, Ini Wujudnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tim peneliti dari Harvard menemukan tanda-tanda alien dari dasar laut. Temuan ini berasal dari meteorit IM1 yang jatuh ke Samudera Pasifik pada Januari 2014.

Temuan tersebut berasal dari astronom Avi Loeb bersama dengan timnya bernama Proyek Galileo. Tim tersebut mengumpulkan 700 spherules atau bola-bola kecil dengan 57 di antaranya digunakan untuk analisis.

Dari hasil analisis, menurut Loeb, lima bola-bola kecil itu berasal dari tetesan cair permukaan IM1. Namun semua bagian itu menunjuk berasal dari komposisi unsur dari luar tata surya yang belum pernah terlihat sebelumnya, dikutip dari Yahoo News, Kamis (31/8/2023).

Mereka berhasil menarik semua benda tersebut dengan alat yang disebut 'pengais antarbintang'. Alat itu seperti kereta luncur yang dilengkapi dengan magnet untuk menangkap semua obyek meteor tersebut.

Perangkat juga hanya menangkap bagian dari meteor saja yang mengandung besi dalam jumlah tinggi dan senyawa lain. Magnet berhasil menjaring semua obyek yang ada di dasar lautan.

Namun Loeb tidak bisa memastikan apakah obyek itu didesain oleh alien. "Pertanyaan mendasarnya adalah apakah meteor antarbintang mungkin menunjukkan komposisi yang jelas berasal dari buatan?" kata dia.

Sebelumnya, pada April 2022, Komando Antariksa Amerika Serikat (AS) menyebutkan obyek IM1 memang berasal dari luar angkasa. Alasannya karena kecepatan melintasi langit pada 2014 sebelum akhirnya terjatuh di Samudera Pasifik.

Loeb dikenal dengan temuannya yakni objek bernama Oumuamua. Saat ditemukan tahun 2017, objek itu disebut sebagai pesawat alien.

Namun dalam penelitian asisten professor astrokimia University of Berkeley, Jennifer Bergner dan Darryl Seligman, menyebut Oumuamua sebagai komet.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami