Terdampak Abrasi di Pantai Pebuahan, Rumah Nuryanto Lenyap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Abrasi yang melanda pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dari tahun 2013 hingga tahun 2022, menyisakan penderitaan bagi warga yang terdampak. Dimana puluhan rumah rusak akibat terjangan ombak yang menggerus pantai.
Abrasi yang terjadi akibat gelombang tinggi di Pantai pebuahan menyisakan derita kepada puluhan KK di pantai tersebut.
Dari informasi warga setempat, abrasi yang terjadi sejak tahun 2013 lalu, sudah menghancurkan 70 unit lebih rumah yang tinggal di kawasan tersebut.
Meskipun warga sudah mengantisipasi abrasi agar tidak meluas dengan memasang ban bekas dan benteng pasir, namun gelombang ganas tetap menghancurkan tanah warga yang di atasnya berdiri bangunan.
Salah satu korban abrasi Nuryanto (45) mengaku rumahnya sudah lenyap akibat abrasi beberapa waktu lalu. Ia hanya pasrah dan tidak bisa berbuat banyak dengan keadaan.
"Kita harus bagaimana, saya pasrahkan saja dengan kondisi sekarang. Kalau sudah kehendak alam ya kita terima," keluhnya, Selasa (05/07/2022).
Namun Nuryanto berharap pemerintah sedikit memberikan bantuan berupa pembuatan senderan, agar tidak memperparah kerusakan akibat abrasi.
Hingga saat ini abrasi di pantai yang dulunya pusat kuliner ikan bakar ini kondisinya rusak parah dan beberapa warga sudah mengungsi untuk menghindari korban jiwa.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr