Tiga Kondisi Kuku Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Rasa haus berlebih tak cuma jadi satu-satunya penanda diabetes. Di luar itu, ada banyak gejala diabetes yang diperlihatkan oleh tubuh.
Diabetes adalah kondisi saat kadar gula darah tinggi. Selain rasa haus, kondisi ini juga bisa membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
Namun, tahukah Anda bahwa kondisi kuku tertentu dapat menjadi tanda diabetes?
Dokter Sarah White mengatakan, diabetes dapat menyebabkan infeksi dan kerentanan pada kuku. Perubahan yang tampak pada kuku bisa menjadi tanda diabetes yang tidak terkontrol.
Jika tidak diatasi sedini mungkin, komplikasi kesehatan lebih lanjut mungkin terjadi.
Mengutip berbagai sumber, berikut gejala diabetes yang dapat terlihat pada kuku.
1. Menguning
Penelitian menunjukkan bahwa diabetes dapat memengaruhi protein di kuku. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan laju proses yang disebut glikosilasi.
White menjelaskan bahwa proses ini diduga menjadi penyebab kuku bisa menguning.
"Jika kuku berubah warna, itu bisa berarti Anda menderita gula darah tinggi, atau diabetes yang tidak terkontrol selama beberapa waktu," katanya White, mengutip The Sun.
Menukil Healthline, sering kali kuku yang menguning pada penderita diabetes ini berkaitan dengan pemecahan gula dan pengaruhnya terhadap kolagen di kuku.
2. Adanya infeksi jamur
Menurut White, infeksi jamur pada kuku juga umum terjadi pada mereka yang menderita diabetes. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kadar glukosa yang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah secara bertahap.
"Dengan suplai darah yang lebih buruk dan kadar glukosa yang lebih tinggi, infeksi jamur lebih mungkin terjadi. Kadar glukosa yang lebih tinggi juga berarti bakteri di sekitar kaki dapat berkembang menjadi infeksi lebih cepat," katanya.
3. Kuku bagian dalam agak membengkak
White mengatakan pasien dengan diabetes harus memeriksa juga kuku bagian dalam. Tanda infeksi yang muncul pada kuku bagian dalam jadi ciri-ciri diabetes.
Sejumlah petugas medis mengatakan kuku bagian dalam bisa membengkak, berwarna merah, dan mungkin timbul rasa sakit di pangkal kuku.
"Jika ternyata Anda rentan terhadap infeksi kuku berulang atau infeksi jamur kuku, pastikan Anda memeriksa kadar gula darah dan mencari saran medis," ucapnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net