Tiga Warga Palestina Tewas Usai Bentrok dengan Tentara Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Tiga warga Palestina tewas dalam dua bentrokan terpisah dengan tentara Israel, di Tepi Barat, pada Senin (15/1).
Dua warga Palestina berusia sekitar 20 tahun tewas dalam operasi tentara Israel di Dura, di Tepi Barat bagian selatan. Para saksi menggambarkan pemuda Palestina melempar batu dan mendengar suara tembakan.
"Tiba-tiba, tentara tiba di kota kami dan mulai menembaki orang-orang tanpa peringatan apa pun," kata Mohammed Rabaei, kepala rumah sakit Dura, dikutip dari AFP, Selasa (16/1).
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sembilan orang terluka dalam kekerasan tersebut, termasuk empat orang yang berada dalam kondisi kritis.
Tentara Israel belum memberikan komentar terkait insiden ini.
Kementerian Kesehatan mengatakan satu warga lainnya yang tewas di Provinsi Tulkarem.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Tepi Barat telah mengalami tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sejak Intifada Kedua, antara tahun 2000 dan 2005.
Serangan tentara Israel telah menewaskan sekitar 340 orang di Tepi Barat sejak invasi ke Gaza.
Secara terpisah, Israel menangkap mahasiswa di sebuah universitas di Tepi Barat karena dugaan dukungan mereka terhadap Hamas, kata sumber di kedua belah pihak.
Para mahasiswa tersebut kuliah di Universitas Nasional An-Najah di Nablus, yang menyerukan pembebasan dan menyebut serangan tentara tersebut sebagai "agresi terang-terangan Israel".
Universitas dan Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok kampanye, mengatakan 25 mahasiswa telah ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Tentara Israel hanya mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap "sembilan buronan yang terkait dengan sel mahasiswa Hamas".
Sumber keamanan Palestina, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan penangkapan itu terjadi setelah para mahasiswa tersebut berdoa untuk Hamas dan memuji kelompok militan Islam tersebut di media sosial.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net