Tumpek Uye, Puluhan Ribu Ikan Langka Dikembalikan ke Habitat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sejalan dengan nilai yang terkandung dalam Intruksi Gubernur Bali No. 1 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan upacara Danu Kerthi, Pemkot Denpasar memeringati hari Tumpek Uye dengan melepasliarkan hewan.
Baca juga:
Karangasem Diguncang Gempa Magnitudo 4,1
Menariknya hewan yang dilepas merupakan lintas habitat. Yakni benih ikan, burung serta ayam di Pura Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan, Desa Adat Oongan Kelurahan Tonja.
Sebanyak 9 ekor burung dan 9 ekor ayam manca warna dilepaskan di kawasan pura. Sementara itu, untuk ikan ditebar sebanyak 10.000 ekor di aliran Tukad Oongan. Selain di Tukad Oongan, penebaran benih ikan juga dilaksanakan di seluruh wilayah desa adat se-Kota Denpasar.
Adapun jumlah keseluruhan benih ikan yang ditebar yakni 20 ribu ekor ikan
Wali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, ada beberapa kegiatan yang digelar serangkaian Tumpek Uye ini, yakni penyerahan perahu nelayan kepada Bendesa Adat Kesiman dan kelompok nelayan Forum Bendega di Pantai Padanggalak. Juga bekerjasama dengan desa adat serta yowana Penatih menebar benih ikan dan penanaman pohon.
"Untuk tingkat Kota Denpasar kami laksanakan di Dam Oongan karena punya sejarah tersendiri terkait dengan sistem pengairan di Denpasar. Secara sekala dilaksanakan penebaran benih ikan, pelepas liaran Burung dan Ayam,” kata dia.
Pelaksanaan Rahina Tumpek Uye juga dilaksanakan di tingkat Desa/Kelurahan, Desa Adat, Sekolah, OPD dan lingkungan masyarakat.
"Kami berharap perayaan Tumpek Uye ini bisa terus digelar di Denpasar sebagai upaya implementasi Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali sesuai dengan kearifan lokal," katanya.
Sementara Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara saat di temui di sela-sela kegiatan mengatakan, prosesi diawali dengan pelaksanaan persembahyangan di Pura Bugbugan.
Prsembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra, Griya Paang, Banjar Paang Tengah Penatih
Prosesi juga dilaksanakan mulang pakelem ke aliran sungai Tukad Oongan. Setelah proses persembahyangan barulah dilaksanakan pelepasan burung, ayam dan benih ikan.
Reporter: bbn/dps