Usai Viral, Bea Cukai Akhirnya Bolehkan WNA Difabel di Bali Ambil Kiriman Alkes yang Ditahan
bbn/merdeka.com/Usai Viral, Bea Cukai Akhirnya Bolehkan WNA Difabel di Bali Ambil Kiriman Alkes yang Ditahan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Setelah viral di media sosial, Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, akhirnya memberikan alat kesehatan (Alkes) kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) penyandang disabilitas bernama Panu Ruokokoski.
Warga asal Finlandia ini sebelumnya menjadi viral karena tidak bisa mengambil alat bantuan kencing lantaran diduga ditahan Bea Cukai Ngurah Rai.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai, Bowo Pramoedito mengatakan, Panu Ruokokoski selaku pemilik barang beserta rekannya awalnya mendatangi Kantor Pos Lalu Bea Denpasar untuk mengambil paket barangnya.
Namun paket tersebut termasuk dalam aturan larangan dan pembatasan impor alat kesehatan yaitu kateter dan kantung urine, sehingga Bea Cukai berdalih butuh surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
"Dalam hal ini surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan diperlukan untuk merelease barang dimaksud," kata Bowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/4).
Usai peristiwa tersebut viral, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP Ngurah Rai melakukan respons cepat dengan berkoordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selanjutnya, Kemenkes memberikan memberikan izin untuk barang tersebut, yaitu tiga kemasan hydrophilic single-use catheter 30 pcs, tiga pcs kantong urin dengan selang, dua kemasan condom catheter berlabel coloplast conveen 30 pcs.
"Selanjutnya dengan mempertimbangan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kemenkes RI, saat ini Panu Ruokokoski selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Panu tidak bisa mengambil paket alat kesehatan atau alat bantuan kencing dari Bea Cukai Ngurah Rai. Videonya viral di media sosial, Jumat (7/4).
Warga asing yang duduk di kursi roda itu terlihat datang ke Kantor Bea Cukai Ngurah Rai untuk mengambil paket tetapi tidak didapatkan dan seorang warga yang merekam kejadian itu, menuntut penjelasan kiriman paket tersebut dan menilai Bea Cukai Ngurah Rai mempersulit WNA penyandang disabilitas.
"Kasian sekali ini niat mau ngambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat kiriman gratis dari negaranya, dikirim oleh negaranya sedangkan sudah sampai di Denpasar, di kantor pos malah disuruh diurus di kementerian," kata seorang pria dalam video tersebut. (sumber: merdeka.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net