search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Bocah SD Dikeluarkan dari Barisan Gerak Jalan
Minggu, 21 Agustus 2022, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Bocah SD Dikeluarkan dari Barisan Gerak Jalan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan video momen seorang bocah SD yang dikeluarkan dari barisan gerak jalan, diduga akibat seragamnya berwarna kekuningan. Video tersebut seketika viral hingga ada warganet yang datang memberikan bantuan kepada si anak dengan membelikannya seragam baru.

Klarifikasi Kepala Sekolah

Kini, pihak sekolah dikabarkan memberikan klarifikasi dengan mengunjungi rumah siswa tersebut. Dalam unggahan akun @berita_gosip dikabarkan bahwa siswa tersebut berasal dari Sekolah Dasar (SD) di Desa Mattampawalir Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Kepala Sekolah SD Negeri 233 Mattampawalie Rostina meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Menurutnya ini hanya kesalahpahaman," tulis keterangan.

Dalam unggahan video, sang Kepala Sekolah mengutarakan penjelasannya dengan wajah begitu sedih sambil memeluk siswa tersebut dari samping. Dia mengaku merasa sakit hati mengetahui kabar baju anak si kuning, sementara dirinya juga memiliki seorang anak.

Menurut penuturun Kepala Sekolah, siswa tersebut dijadikan cadangan karena kelebihan peserta. Kepala Sekolah juga menyebut saat acara ada salah satu anak yang pingsan ketika mengikuti gerak jalan, lalu guru olahraga memutuskan untuk mencari siswa yang diduga berbaju kekuningan tersebut.

Dia kembali menegaskan bahwa alasan siswa tersebut tak ikut karena kelebihan jumlah peserta gerak jalan.

"Saya sedihnya itu, dia viral karena bajunya kuning. Sakit saya ni. Saya penanggung jawab di sekolah ini, saya kepala sekolahnya," tutur si kepala sekolah menangis sambil memeluk siswanya.

Lebih lanjut, guru SD Negeri 233 Mattampawalie dikabarkan tak tahu menahu soal video viral tersebut.

Penuturan Ayah si Bocah

Sementara itu, unggahan juga menyematkan video penjelasan dari ayah sang bocah/siswa. Saat kejadian, anak laki-lakinya itu tiba-tiba menangis. 

Ketika ditanya alasannya menangis, bocah itu berkata bahwa dirinya dikeluarkan dari barisan gegara bajunya sambil menunjukkan seragam yang dipakainya dengan tangan.

"Nak kenapa menangis? 'Disuruh keluar'. Kenapa? 'Baju ini'," tutur si ayah menjelaskan kembali percakapannya.

Setelah itu, sang ayah yang bekerja sebagai buruh petani itu tampak berhenti sejenak merenung dan kembali memberikan cerita lain.

Video selanjutnya, ibu dari si bocah mengucap rasa terima kasih kepada orang yang telah memberikan bantuan kepada anaknya.

Tanggapan Warganet

Meskipun begitu, warganet tampaknya tetap kesal dan menyayangkan sikap pihak sekolah yang dianggap baru bertindak ketika sudah viral.

Adapula warganet yang mengaku tidak percaya dengan penuturan si guru, dan lebih mempercayai pengakuan anak tersebut.

"Udah viral baru begini," tulis @andi***.

"Panik lo kan kalau udah viral, sekolah apaan kalau bedain dari baju," ungkap @chand***.

"Giliran sudah viral baru sekolahnya gerak, ya ampun bu," tutur @rlpi***.

"Eleh udah viral dan ketahuan baru lah klarifikasi. Bagus buk pencitraanya, lanjutkan," imbuh @engla***.

"Kalau nggak viral apa bakalan peduli pihak sekolah," komentar @one***.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami