search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisata Medis di Bali, Indonesia-Australia Kaji Lewat Studi
Selasa, 26 April 2022, 16:40 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi shutterstock/Wisata Medis di Bali, Indonesia-Australia Kaji Lewat Studi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Melalui payung Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, Katalis mendanai sebuah studi baru untuk memetakan peluang kemitraan komersial Australia dan Indonesia di sektor wisata medis, dengan fokus pada Bali.

Studi yang dimulai April 2022 dan akan berlangsung selama beberapa bulan tersebut akan menyediakan analisis komprehensif tentang kebutuhan mendesak dan spesifik industri wisata medis Indonesia. 

Selian itu juga menggali potensi kemitraan komersial dengan penyedia layanan kesehatan dan pendidikan serta keterampilan Australia dalam hal peningkatan kualitas layanan kesehatan dan sumber daya manusia, sebagai bagian dari implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.

Industri wisata medis, yang mencakup tindakan dan prosedur pencegahan, operasi, dan pascaoperasi, menyediakan peluang kerjasama antara pelaku industri di Indonesia dengan penyedia layanan dan pendidikan kesehatan berkualitas di Australia, untuk memperluas jenis penawaran dan jaringan antarinstitusi.

“Dengan keunggulan dalam hal layanan kesehatan dan pendidikan serta keterampilan kelas dunia, dan memanfaatkan akses kemitraan yang tersedia dalam IA-CEPA, Australia siap mendukung upaya Indonesia merevitalisasi layanan kesehatan dan mendiversifikasi ekonomi melalui sektor wisata medis. Bali merupakan pilihan tepat dan dapat menjadi pintu masuk untuk menggali pasar dan tren lebih lanjut dalam sektor ini,” kata Anthea Griffin, Konsul-Jenderal Australia di Denpasar dalam keterangan resmi, Selasa (26/4/2022).

Secara khusus, studi tersebut akan mengidentifikasi kolaborasi peningkatan kapasitas tenaga kerja Indonesia di bidang wisata medis, yang didominasi pekerja perempuan. Peningkatan investasi di sektor ini juga diharapkan akan menciptakan banyak pekerjaan baru, dan memperluas kesempatan bagi perempuan dan mereka yang mengalami disabilitas serta berasal dari kelompok minoritas.

“Peningkatan keterampilan dan kompetensi di sektor kesehatan akan menguntungkan pasien dan penyedia layanan kesehatan. Kami siap bekerja sama dengan industri terkait untuk secara spesifik mengidentifikasi kebutuhan yang ada dan untuk menyediakan pelatihan terfokus, pertukaran keterampilan, dan hubungan produktif antara para penyedia layanan kesehatan dan pendidikan di Indonesia dan Australia,” kata Paul Bartlett, Direktur Program Kerjasama Ekonomi Katalis.

IA-CEPA ECP Katalis (Katalis) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia. 

Katalis didirikan di bawah Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Program ini melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami