127 Penderita HIV-AIDS Baru Ditemukan di Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Penularan infeksi baru HIV masih terus meningkat dan pengidap AIDS masih terus ditemukan. Hal ini berarti upaya pencegahan dan deteksi dini HIV harus terus digalakkan dengan pendekatan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data HIV-AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar tercatat Tahun 2020 sebanyak 8.378 orang tes HIV dan ditemukan kasus baru HIV 124 kasus dimana 16 orang difase AIDS. Sedangkan, Tahun 2021 sejumlah 8.141 orang test HIV dan positif HIV 172 orang dan 24 orang fase AIDS.
Untuk Januari sampai dengan Oktober 2022 sejumlah 6.772 orang test HIV diketahui 127 kasus HIV baru dengan 32 masuk fase AIDS.
“Upaya Pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dilakukan mulai dari hulu sampai ke hilir sebagai upaya mengungkap fenomena gunung es, sehingga promotif, preventif, kuratif dan Rehabilitatif dapat dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dra. Ni Nyoman Ariyuni.
Dikatakan upaya di hulu yang dapat dilakukan adalah promosi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS. Dengan menyasar masyarakat termasuk anak sekolah.
“Sebagai upaya pemberdayaan, sekolah tingkat SMP dan SMA dibentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS & Narkoba (KSPAN) yang dapat membentengi generasi muda dari bahaya HIV-AIDS dan Narkoba,” ungkapnya.
Upaya pencegahan dilaksanakan dengan memperhatikan jalur-jalur transmisinya seperti transmisi seksual, transmisi melalui alat suntik pada pengguna napza, dan transmisi melalui penularan dari ibu kepada anaknya.
Lebih lanjut dikatakan, peningkatan pelayanan HIV-AIDS di sarana layanan kesehatan seluruh Gianyar, dimana saat ini 13 UPTD Puskesmas, RSUD Sanjiwani, RSU Payangan, termasuk tiga (tiga) rumah sakit swasta yaitu RSU Ganesha, RSU Ari Santi dan RSU Famili Usada serta Yayasan Bumi Sehat.
Di layanan kesehatan itu telah memiliki layanan test HIV secara sukarela dan rahasia. Termasuk ada alat skrening pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan penularan HIV dari Ibu ke bayinya.
Selanjutnya, untuk Rujukan, RSUD Sanjiwani telah memiliki layanan lengkap, baik test HIV, Perawatan, dukungan dan pengobatan bagi ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dengan terapi obat ARV (Anti Retro Viral), termasuk di UPTD Puskesmas UPTD Puskesmas Ubud II dan Sukawati I.
Baca juga:
Kasus HIV/AIDS di Jembrana Capai 1.067 Orang
Kemudian, untuk Pengobatan ARV bagi ODHIV (Orang Dengan HIV) sampai Bulan Oktober 2022 di Kabupaten Gianyar sejumlah 1.048 orang ODHIV yang rutin melakukan pengobatan HIV.
“Karena di seluruh sarana pelayanan kesehatan telah ada pelayanan HIV, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tes HIV di tempat pelayanan kesehatan terdekat, yang bila positif HIV, bisa memperoleh pengobatan ARV secara dini,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr