search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gadis Yatim Piatu Usia 12 Tahun Diduga Alami Tindak Kekerasan
Senin, 14 Februari 2022, 12:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Gadis Yatim Piatu Usia 12 Tahun Diduga Alami Tindak Kekerasan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Viral di media sosial (Medsos) Instagram kabar seorang gadis yatim piatu berusia 12 tahun diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya. Kabar itu disebarkan oleh akun informasi @info_etam. Nampak foto gadis malang berinisial B itu diunggah, bersama seorang pria lainnya. Wajah gadis itu diblur, tapi terlihat dirinya menggunakan kerudung.

Berdasarkan keterangan tulis yang diberikan admin @info_etam, gadis itu didampingi seorang pria untuk mendatangi Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) di Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (10/2/2022) malam. Dari sumber yang sama pula, gadis itu ditemukan oleh seorang pria yang sedang mengendarai sepeda motor di wilayah Jalan Pemuda.

"Petugas FKPM Pelita, Dani Sofyan saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia menjelaskan, gadis tersebut ditemukan seorang pria yang sedang berkendara di kawasan Jalan Pemuda, Kecamatan Sungai Pinang Dalam sekitar pukul 23.00 Wita malam," jelas admin, dikutip Senin (14/2/2022).

Ketika ditanya oleh pengendara itu, B mengaku dia baru saja diusir sama tantenya sendiri dari rumah. Dia juga mengaku tantenya melakukan tindak kekerasan.

Kemudian, usai mendengar pengakuan gadis tersebut, pria itu langsung mengantarkan B ke Pos FKPM yang ada di wilayah tersebut. Tujuannya, agar B bisa mendapatkan perlindungan.

"Iya anak tersebut diusir dari rumah oleh tantenya. Dia tinggal di kawasan Suryanata, Kelurahan Air Putih dan berjalan kaki hingga Jalan Pemuda. Katanya dia jalan ke Jalan Pemuda untuk mencari keberadaan kakaknya yang belum pernah ia temui dari kecil," jelasnya, juga disadur dari keterangan tulis admin.

Lalu, kepada petugas FKPM B bercerita dia kerap mendapatkan tindakan kekerasan. Mulai dari pukulan oleh sang paman, pukulan juga dari bibinya di bagian kaki serta tangan. Sampai akunya lagi, bagian punggungnya pun tak luput dari pemukulan jika dia melakukan kesalahan.

Mirisnya lagi, dari pengakuan B, dia kerap diperlakukan dengan tidak layak. Yakni dianggap sebagai seorang pembantu. Dia kerap diminta untuk mencuci baju paman dan bibinya. Lalu, membersihkan rumah hingga memasak nasi.

Setelah itu, B juga menceritakan bahwa kedua orangtuanya sudah tidak ada. Alias sudah meninggal. Kepergian orangtuanya itu lah yang menjadi alasan dia harus tinggal dengan paman dan bibinya.

"Kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Untuk Bapaknya meninggal saat dia masih bayi kalau Ibunya baru sekitar dua bulan lalu meninggal dunia," ungkapnya.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Mereka banyak yang mengecam bibi dan paman B yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap B.

"Apa yang kita perbuat itu yang kita terima....Sempel kn kan sebuah karma......," terangnya.

"Tante dan bibinya sperti kelakuan binatang," katanya.

"Di bawa ke panti sosial saja biar aman," ucapnya memberikan saran.

"Semoga mendapat rahmat yang melimpah dari Allah ," lanjutnya.

"Ya Allah, ksian km dek...semoga Allah sllu melindungi mu .," tambahnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami