search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ulat Bulu Sudah Serang 6 Kabupaten di Bali
Rabu, 13 April 2011, 11:37 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hama ulat bulu sudah menyerang 6 kabupaten dari 9 kabupaten/kota yang ada di Bali. Hingga kini Dinas pertanian dan Tanaman Pangan Bali sudah berhasil mengidentifikasi 3 jenis ulat bulu yang berbeda.

[pilihan-redaksi]

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali I Made Putra Suryawan, di Renon Denpasar (13/4/2011).

"Saat ini hama ulat bulu sudah ada di 6 kabupaten yakni Buleleng, Denpasar, Gianyar, Jembrana, Karangasem dan Klungkung. Sementara di 3 kabupaten lain yakni Bangli, Tabanan, dan Badung, belum ditemukan serangan hama ulat bulu," jelas Putra.

Hingga saat ini Dinas Pertanian Bali masih meneliti jenis ulat bulu yang menyerang 6 kabupaten di Bali. Meski sudah berhasil mengidentifikasi 3 jenis ulat bulu yang berbeda, namun belum diketahui pasti jenisnya karena masih dalam penelitian.

"Kita juga belum bisa memastikan apakah ulat bulu ini sama atau berasal dari Pulau Jawa. Masih sedang kita teliti," ujarnya.

Lalu bagaimana ulat bulu ini bisa menyebar cepat dari satu kabupaten ke kabupaten lain di Bali?

"Kemungkinan penyebarannya lewat lampu mobil. Ulat yang sudah jadi kupu-kupu nempel di lampu mobil dan ikut terbawa mobil itu. Setelah lampu mobil mati, maka kupu-kupu yang kemudian menelurkan ulat bulu ikut turun di tempat mobil itu berhenti," jelasnya.

Ulat bulu juga sudah sampai di Pulau Nusa Penida Klungkung, yang terpisah dari daratan Bali.

"Ulat bulu bisa sampai di Pulau Nusa Penida Klungkung karena ikut terbawa lampu kapal laut yang menyeberang ke sana," ujarnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami